Nasional

Kiai Manan: Dosa Sesama Manusia Tak Hilang Kecuali Minta Maaf ke Orangnya

Sel, 25 Juni 2019 | 05:00 WIB

Kiai Manan: Dosa Sesama Manusia Tak Hilang Kecuali Minta Maaf ke Orangnya

KH Abdul Manan Ghani pada Halal bi Halal HPN, Senin (24/6).

Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Manan Ghani menyatakan bahwa dosa sesama manusia (hak-hak anak Adam) tidak bisa hilang kecuali meminta maaf langsung kepada pihak yang pernah disakitinya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Lebaran tiba, orang-orang mudik ke kampung halaman masing-masing untuk saling bermaaf-maafan dengan orang tua, saudara, atau temannya.

"Dosa terhadap sesama manusia tidak bisa diampuni dengan shalat, puasa, atau itighfar, tetapi dengan meminta maaf ke orangnya," kata Kiai Manan saat mengisi tausiyah pada acara halal bi halal yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Nahdliyin di Grand Syahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Senin (24/6).

Kiai Manan menyatakan orang yang kembali kepada fitrahnya seperti bayi yang baru dilahirkan. Begitu juga orang yang dosanya telah diampuni maka bebannya hilang, sehingga menjalankan hidup dengan tenang. Tetapi, jika orang yang mempunyai salah ke orang lain, seperti ke tetangganya, maka ia mempunyai beban.

"Beban (salah) dengan tetangga bisa membuatnya muter kalau lewat rumahnya karena malu. Makanya meminta maaf kepada sesama itu butuh pengorbanan," ucapnya.

Kiai Manan pun sempat mengapresiasi HPN yang dalam membuat kegiatan tidak mengandalkan bantuan dari pemerintah atau donator dari luar anggotannya.

Sebelumnya, Ketua Umum HPN Abdul Kholik menyatakan bahwa biaya kegiatan halal bi halal yang diadakannya merupakan hasil urunan pengurus organisasinya. "Acara ini tidak ada sponsornya. Kita lakukan dengan swadaya," ucapnya.

Menurut Kholik, kegiatan yang dilakukan dengan swadaya seperti ini harus ditularkan ke semua tingkatan HPN. Pengusaha tidak pantas meminta bantuan untuk membikin kegiatan. Pengusaha sudah sepantasnya berdaya. "Bagaimana kita bicara pemberdayaan kalau kita sendiri gak berdaya," ucapnya.

Pada halal bi halal tersebut, HPN juga meluncurkan dua program unggulannya, yakni program E-dun, dan Propay (Program Budidaya Pepaya).

Hadir Dewan Pakar HPN Rokhmin Dahuri dan sejumlah anggota HPN dari berbagai daerah, seperti dari Jakarta, Sumatera, dan Sulawesi. (Husni Sahal/Kendi Setiawan)