Kunjungi PBNU, Jaksa Agung Mohon Dukungan PBNU dalam Penegakan Hukum
Sel, 12 April 2022 | 14:00 WIB
Jaksa Agung RI Sanitiar Burhanuddin bersama Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang didampingi H Amin Said Husni, Mardani H Maming, dan H Nuruzzaman.
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Jaksa Agung Republik Indonesia (RI) Sanitiar Burhanuddin mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Selasa (12/4/2022) siang.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menerima kunjungan tersebut. Tampak ia didampingi Ketua PBNU H Amin Said Husni, Bendahara Umum PBNU Mardani H Maming, dan Bendahara PBNU H Nuruzzaman.
Dalam kesempatan tersebut, Burhanuddin menyampaikan bahwa kedatangannya dalam rangka dua hal. Pertama, ia mengucapkan selamat kepada Gus Yahya yang telah dikukuhkan sebagai ketua umum PBNU.
“Pertama saya mengucapkan selamat atas pelantikan beliau dalam memimpin Nahdlatul Ulama. Ini bukan organisasi yang kecil. Ini organisasi yang besar dan pasti berat,” ungkap pria kelahiran Cirebon, 17 Juli 1954 itu.
Selain itu, Burhanuddin juga menyampaikan bahwa kedatangannya dalam rangka memohon dukungan PBNU. Pasalnya, ia mengatakan, bahwa pihaknya tengah gencar menindak berbagai kasus korupsi.
“Kedatangan kami ke sini kemudian kedua adalah kami mohon dukungan dari ketua dan teman-teman NU karena kami sedang giat-giatnya melakukan penegakan hukum, khususnya tindak pidana korupsi,” katanya.
“Dan ini sangat menyentuh semua pihak dari Langkah kebijakan kami mohon dukungan dan support,” lanjut pria yang mengawali karirnya sebagai staf jaksa di Kejaksaan Tinggi Negeri Jambi itu.
Baca Juga
Ketum PBNU Terima Kunjungan Ketua KPK
Sementara itu, Gus Yahya menyampaikan bahwa pertemuan keduanya membahas dan menyepakati kerja sama yang erat antara NU dan Kejaksaan Agung dalam memberikan pendidikan mengenai hukum.
“Kami sepakat untuk membangun kerja sama yang erat antara Nahdlatul Ulama dan Kejaksaan dalam hal-hal menyangkut penerangan, pendidikan umum untuk mendukung berbagai program strategi hukum yang saat ini sedang dijalankan Kejaksaan,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
Oleh karena itu, Gus Yahya meyakini akan banyak manfaat yang diperoleh di masa yang akan datang dengan adanya kerja sama antara NU dan Kejaksaan ini. “Insyaallah ke depan kita akan mendapatkan manfaat yang besar dengan kerja sama dengan Kejaksaan,” pungkasnya.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Hasil Sidang Sengketa Pilpres 2024: Seluruh Permohonan Anies-Muhaimin Ditolak MK
2
Ini Profil Delapan Hakim MK yang Putuskan Sengketa Pilpres 2024
3
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
4
Sidang Putusan MK, Berikut Petitum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
5
Lolos Perempat Final Piala Asia U-23, Lawan Berat Menanti Timnas Indonesia
6
Terkait Hasil Pemilu, PBNU Serukan Patuhi Putusan Mahkamah Konstitusi
Terkini
Lihat Semua