Nasional

Luncurkan Program Pesantren Hijau, Ketua LAZISNU: Alam Raya Saudara Kita

Sab, 3 September 2022 | 13:30 WIB

Luncurkan Program Pesantren Hijau, Ketua LAZISNU: Alam Raya Saudara Kita

Ketua LAZISNU PBNU Habib Ali Hasan Al-Bahar. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online
Mufti Besar Mesir 2003-2013 Syekh Ali Jum’ah mengatakan bahwa saat ini para pemuka agama sudah selesai mendiskusikan dan membahas tentang hak asasi manusia (HAM). Sebab, sekarang para ulama berhadapan dengan kondisi untuk mengajak umat Islam bicara soal hak alam semesta.


Kutipan pernyataan Syekh Ali Jum’ah itu diungkapkan Ketua Lembaga Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LAZISNU PBNU) Habib Ali Hasan Al-Bahar dalam Peluncuran Program Pesantren Hijau bertema Mencetak Santri Sadar Lingkungan di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Sabtu (3/9/2022).


“Lingkungan itu bagian dari hidup kita sebagai manusia. Semua yang ada di alam raya ini adalah saudara kita. Al-Qur’an banyak bicara soal semesta dan lingkungan yang mendorong kita sebagai Muslim untuk memastikan bahwa alam ini adalah amanat yang Allah berikan kepada kita. Lingkungan harus mendapat manfaat dari apa yang kita lakukan,” ungkap Habib Ali.


Habib Ali juga mengingatkan, peluncuran Program Pesantren Hijau ini sebagai wujud kebersyukuran atas nikmat bangsa Indonesia yang baru saja merayakan 77 tahun kemerdekaan. Selain itu, program tersebut merupakan aktualisasi dari visi PBNU, yakni Merawat Jagat Membangun Peradaban.


“Kita harapkan dari acara ini akan melahirkan generasi yang kita sebagai bangsa Indonesia sudah mencanangkan Indonesia Emas pada 2045. Mudah-mudahan dengan Kick Off ini semua bisa menjadi bagian untuk kita memperkaya (pengetahuan tentang lingkungan),” ucap Habib Ali.


Sementara itu, Direktur Operasional dan Transformasi Bank Mega Syariah, Slamet Riyadi, mengaku sangat mengharapkan dukungan dan doa para kiai NU dalam menjalankan program bersama LAZISNU PBNU ini.


“Kami percaya doa para kiai NU insyaallah dikabulkan Allah, dan kebahagiaan bagi kita bisa bekerja sama dengan LAZISNU. Karena kalau di bank itu tentu untuk urusan sosial-kemasyarakatan bukan domain kami, sehingga perlu bekerja sama dengan LAZISNU,” ucap Slamet.


“Program Pesantren Hijau ini sangat kami dukung karena kami di industri perbankan punya misi menjaga lingkungan. Semoga program ini menjadi kemaslahatan bagi umat,” imbuhnya.


Sebagai informasi, Program Pesantren Hijau ini merupakan agenda kerja sama antara LAZISNU PBNU dengan Bank Mega Syariah bersama Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) serta Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PBNU. Pada awal peluncurannya, program ini melibatkan tujuh pesantren dari lima provinsi yang ada di Indonesia.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Musthofa Asrori