Nasional

Madrasah Kader di Malut Siapkan Pemimpin Internal Sadar Visi Maritim

Sen, 14 November 2016 | 23:16 WIB

Ternate, NU Online
Menindaklanjuti instruksi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Wilayah NU Maluku Utara, Senin (14/11) menyelenggarakan program Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) yang dirangkai dengan agenda Konferensi Wilayah (konferwil). Program ini dilaksanakan tiga hari di Kota Ternate.

Ketua PWNU Maluku Utara H. Adam Marus mengatakan, MKNU adalah proses kaderisasi NU untuk menyiapkan pemimpin internal. Ada beberapa capaian ditargetkan, antara lain menyiapkan tokoh-tokoh ulama kampung yang sadar akan visi maritim. 

“Di Jawa ada banyak pesantren yang menjadi basis kultural NU. Pesantren di sini tidak sebanyak di Jawa. Di sini adanya Johu Guru (kiai kampung) yang menjadi ujung tombaknya (yang menjaga amaliyah-amaliyah NU),” kata H. Adam di sela rehat pelatihan.

Menyiapkan kepemimpinan NU berbasis maritim menurutnya menjadi kebutuhan NU di Maluku Utara yang tak terbantahkan.  Dengan kata lain, kalau mau jadi kader NU di Maluku Utara, semua harus punya militansi maritim. Ini mengingat Maluku Utara adalah provinsi kepulauan paling strategis di mana gugus-gugusnya melimpah kekayaan alam.

“Jauh sebelum Indonesia berdiri, sejak abad 14 wilayah Kesultanan di sini sudah dikenal hebat di Eropa. Itulah alasan kenapa di abad itu orang Belanda orang Portugis datang ke sini,” paparnya.

Hadir langsung sebagai pemateri dan fasilitator dalam MKNU di Malut ini lima utusan PBNU. Mereka yakni H Sultonul Huda, H Endi AJ. Soefihara, KH Mujib Qulyubi, H Robikin Emhas, dan H Aizzuddin Abdurrahman. Red: Mukafi Niam