Nasional

Madrasah Ma’arif NU Siap Beradaptasi dari Pendidikan Normatif ke Inovatif

Rab, 6 Mei 2020 | 13:08 WIB

Madrasah Ma’arif NU Siap Beradaptasi dari Pendidikan Normatif ke Inovatif

Sekretaris Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Harianto Oghie

Jakarta, NU Online 
Sekretaris Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Harianto Oghie mengatakan, coronavirus disease 2019 atau Covid-19 memicu lembaga pendidikan mengubah paradigma sistem pendidikan yang normatif menjadi sangat inovatif. 
 
“Dunia, termasuk Indonesia saat ini tengah mengalami krisis akibat coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang memakan banyak korban. Tapi, ada banyak hikmah dan pembelajaran yang bisa diterapkan dari pandemi, yaitu dalam dunia pendidikan. Covid-19 yang kebetulan pada momentum Ramadhan ini menjadikan rumah menjadi madrasah atau sekolah bagi anak-anak, dan mereka belajar jarak jauh melalui online,” katanya kepada NU Online, (6/5). 

Dengan demikian, kata dia, pelajaran yang bisa diambil dari pandemi Covid-19, dunia pendidikan secara nasional dituntut untuk siap dalam berbagai aspek untuk beradaptasi dan menciptakan inovasi dalam proses pendidikan dan pembelajaran.

Menurut pria kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan ini, sekolah dan madrasah Ma'arif yang notabene berada di kampung-kampung harus siap beradaptasi dengan berbagai keadaan, termasuk dalam situasi saat ini.

Oghie yakin, dari segi kualitas, sarana prasarana, serta sumber daya guru dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan Ma’arif NU bisa beradaptasi dengan keadaan, termasuk melakukan inovasi. Sebab, selama ini satuan Pendidikan Ma'arif NU sangat memiki kemandirian dalam penyelemggaran dan pengelolaannya sesuai standar pendidikan.

“Sekolah dan madrasah Ma'arif NU mau tidak mau harus siap menghadapinya, dan kami yakin Ma’arif bisa beradaptasi dan mengatasinya. Kami yakin lebih dari 60-70 % sekolah Ma’arif siap beradaptasi,” jelasnya. 

Meski demikian, lanjutnya, LP Ma'arif NU akan membahas situasi saat ini melalui rapat koordinasi nasional (rakornas) secara virtual pada 8 Mei pukul 14.30. Kegiatan bertema Inovasi Pendidikan sebagai Medium Pencegahan Covid-19 tersebut akan diikuti Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua LP Ma’arif NU KH Zainal Arifin Junaidi dan dipandu oleh Harianto Oghie. 

“Rakornas guna mengejawantahkan tekad dalam menghadapi dan menciptakan tatanan baru bagi satuan pendidikan Ma'arif NU se-Indonesia agar mendapatkan infomasi terkait percepatan perubahan tatanan tersebut,” katanya. 

Untuk diketahui, saat ini, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU menaungi 21.000 madrasah dan sekolah yang tersebar di berbagai pelosok negeri. 

Pewarta: Abdullah Alawi
Editor: Alhafiz Kurniawan