Nasional

Masyarakat Yakin Gus Dur Wali

Sab, 12 Juli 2014 | 14:01 WIB

Jombang, NU Online
Sosok KH Abdurrahman Wahid yang lebih dikenal dengan Gus Dur diyakni masyarakat sebagai Wali Alllah. Tak heran meski telah meninggal dunia, mantan Ketua PBNU ini makamnya yang terletak di komplek Pesantren Tebuireng Jombang masih banyak dikunjungi.
<>
Untuk membuktikan pengakuan Gus Dur Wali ini, Pusat Kajian Pesantren dan Masyarakat (PKPM) Pesantren Tebuireng Jombang melakukan survey "Persepsi Peziarah Makam Gus Dur,” dengan responden, warga yang melakukan ziarah ke Makam Gus Dur.” "Sebanyak 78 persen responden menyatakan Gus Dur adalah wali," beber Luthfi Fahrurrozi Bahruddin, peneliti persepsi peziarah di makam Gus Dur, Jum’at (11/7) kemarin.

Lutfi mengatakan, mayoritas masyarakat menganggap Gus Dur yang juga meyakini bahwa  cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Hasyim Asy'ari tersebut adalah seorang waliullah.” Alasannya karena meski beliau (Gus Dur) sudah meninggal, manfaatnya bagi umat masih terasa hingga sekarang,” tandasnya.

Survey persepsi peziarah makam Gus Dur, menggunakan metode survey acak sederhana dengan jumlah populasi 7190 orang masih menurut Lutfi dilakukan Bulan Oktober dan Nopember 2013, serta bulan Mei 2014. Proporsi populasi diambil secara berimbang, yakni 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan. Sedangkan, margin error dalam survey ini sebesar 3 persen.

“Jumlah sampel dalam survey itu sebanyak 929 responden. Sebanyak 78 persen responden menyatakan Gus Dur adalah wali," ungkapnya yang juga didampingi Pengasuh KH Shalahudin Wahid mengatakan.

Disamping itu, berdasarkan hasil survey, para peziarah lebih banyak menyatakan bahwa Gus Dur adalah kiai dari kalangan NU yang memilik andil besar terhadap Nahdlatul Ulama. Berikutnya, responden menyatakan bahwa adalah mantan Presiden, dan Tokoh Toleransi.

Survey juga menanyakan motivasi para peziarah datang ke makam Gus Dur juga tak luput dari jangkauan survey. Sebagian besar responden mengaku melakukan tawasul atau ngalap berkah saat berziarah di makam mantan Ketua PBNU tersebut.

"Sebanyak 74 persen masyarakat datang berziarah ke makam Gus Dur untuk bertawassul atau ngalap berkah, Kebanyakan responden meyakini, bertawassul di makam-makam wali bisa mendatangkan barokah," bebernya  seraya mengatakan dengan bertawassul, para peziarah, meyakini doanya tercapai setelah bertawassul di makam para wali termasuk di makam Mbah Hasyim dan Gus Dur.

Sementara itu, KH. Salahuddin Wahid, Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, mengungkapkan, survey peziarah makam Pesantren Tebuireng menjadi kegiatan ilmiah pesantren dalam rangka memberikan pelayanan yang baik bagi para peziarah serta menunjukkan peran dan kemampuan pesantren. "Setelah ini kami akan melakukan survey yang lebih luas," pungkas adik Gus Dur ini mengungkapkan. (Muslim Abdurrahman/Abdullah Alawi)