Nasional HARI SANTRI 2023

Menag Jelaskan Definisi Santri Menurut Gus Mus

Jum, 6 Oktober 2023 | 11:30 WIB

Menag Jelaskan Definisi Santri Menurut Gus Mus

Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas (tengah) usai meluncurkan Peringatan Hari Santri Tahun 2023 di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Jakarta, Jumat (6/10/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan beragam definisi santri dengan mengutip pernyataan dari Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus). 


Hal tersebut diungkapkan dalam agenda Peluncuran Logo dan Tema Hari Santri 2023 di Gedung HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023). 


"Mengutip pernyataan KH Mustofa Bisri tentang definisi Santri. Menurut Gus Mus, santri adalah murid kiai yang dididik dengan penuh kasih sayang untuk menjadi mukmin yang kuat," kata Gus Yaqut. 


Santri juga menjadi kelompok yang mencintai negaranya, sekaligus menghormati orang tuanya meskipun keduanya telah tiada. Selain itu, santri adalah mereka yang menyayangi sesama hamba Allah, mencintai ilmu, dan tidak pernah berhenti belajar.


"Itu definisi Gus Mus. Santri ini menganggap agama sebagai anugerah sekaligus washilah untuk mendapatkan ridha Allah. Santri adalah hamba yang selalu bersyukur," tutur Gus Yaqut. 


Definisi Santri Sangat Luas

Dari ragam definisi menurut Gus Mus itu, Gus Yaqut berkesimpulan bahwa makna santri sangat luas. Bahkan, kata Gua Yaqut, santri bisa dimaknai bukan hanya mereka yang saat ini berada di pesantren. Tetapi siapa saja bisa disebut santri sesuai definisi menurut Gus Mus itu. 


Bahkan menurut Gus Yaqut, santri identik dengan ngopi dan humor atau ia menyebut dengan istilah ger-geran. 


"Santri itu biasanya suka ngopi dan kalau ketemu ger-geran. Santri selalu ger-geran, kalau nggak ada lucunya gak santri," kata Gus Yaqut. 


Terakhir, ia justru melempar humor yang membuat hadirin melepas gelak tawa. Gus Yaqut menyebut bahwa santri tidak pernah berani dengan istrinya. 


"Jadi ada satu guyonan santri ini, tidak pernah dia itu bisa berani dengan istrinya. Contohnya saya. Tapi sebenarnya saya bukan takut sama istri, tapi istri saya lebih berani dari saya," begitu kelakar Gus Yaqut.Â