Cianjur, NU Online
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI) M Hanif Dhakiri mengatakan ada warga Nahdlatul Ulama (NU) yang masih tidak percaya diri dengan organisasi besar yang didirikan para ulama ini. Ada pula yang berpendapat bahwa NU hari ini telah berubah.
Menurutnya, NU tidak pernah sedikit pun berubah. Sejak zaman Rais Akbar Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari hingga Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, NU tetap sama.
"Sehingga jika ada suara-suara yang mengungkapkan bahwa NU yang saat ini sudah berbeda, pengurus NU jangan sampai terbawa atau terpengaruh," katanya pada kegiatan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) di Wisma Kemnaker, Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (23/2) malam.
Maka, lanjutnya, MKNU ini sangat penting bagi calon pengurus NU. Kaderisasi ini agar para pengurus nantinya, mampu menjadi kader NU yang 24 karat.
"Kalau sudah menjadi kader NU 24 karat, maka tidak ada lagi NU dengan berbagai cita rasa. Tidak akan ada lagi, NU rasa Wahabi, rasa FPI, atau rasa HTI," jelasnya.
Ia melanjutkan, para kiai terdahulu sudah menanam dalam waktu yang sangat panjang, maka tugas pengurus NU hari ini hanya tinggal memanen saja.
Kepada kader NU, ia meminta agar sejarah NU tidak diputarbalikkan. Untuk itu, para pengurus NU perlu memperkuat pemahaman sehingga menjadi NU yang kaffah.
"NU yang kaffah itu adalah jika fikrah (pemikiran), harakah (pergerakan), amaliyah, dan ghirah (semangat) sudah selaras dengan garis perjuangan yang telah ditanamkan sejak awal berdirinya NU," pungkas Mas Hanif. (Aru Elgete/Abdullah Alawi)