Nasional SOSOK

Mengenal Rifdah Farnidah Sang Jawara Muda MTQ Tingkat Nasional

Sen, 24 Juli 2017 | 12:30 WIB

Mengenal Rifdah Farnidah Sang Jawara Muda MTQ Tingkat Nasional

Rifdah Farnidah (depan).

Sumedang, NU Online
Rifdah Farnidah tercatat sebagai santri Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah. Beliau lahir di Sumedang tanggal 3 Juni 1995. Diusianya yang masih muda (22 tahun) Rifdah sudah tiga kali menjadi juara 1 dalam Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat nasional. 

Ajang hafal Al-Qur’an yang pernah ditaklukannya ialah juara 1 MTQ tingkat Nasional JQHNU golongan 5 juz di Kalimantan Barat tahun 2012, juara 1 MTQ Nasional golongan 10 juz di Nusa Tenggara Barat tahun 2016, juara 1 MTQ Nasional golongan 30 juz di Kalimantan Barat tahun 2017. 

Rifdah merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Ayahnya Muhammad Kadris dan Ibunya Ai Faridah yang tinggal di Desa Sukamantri, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat sejak kecil mendidik Rifdah supaya mencintai Al-Qur'an. 

Diusianya yang masih anak-anak, Rifdah yang menyukai warna ungu ini sudah dimasukan ke Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah. Tidak heran ketika kelas 1 SMA, Rifdah sudah mampu mengkhatamkan Al-Qur'an 30 juz dengan cara dihafal.

Saat ini Rifdah sedang kuliah semester 8 jurusan ilmu Al-Qur'an dan tafsir di Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta. Di kampus, Rifdah aktif diberbagai kegiatan yang berhubungan dengan Al-Quran. Hal tersebut senada dengan moto hidupnya yaitu "Berjuang Bersama Al-Qur’an dan berkhidmat terhadap Al-Qur’an".

Selain membaca Al-Qur’an, Rifdah yang tidak menyukai makanan pete dan pare ini sangat suka mendengarkan dan membaca nasyid sholawat. Suaranya yang khas terkadang Rifdah suka tampil membacakan shalawat dibeberapa acara. 

Rencana tidak lanjut, saat ini Rifdah ingin mendalami lebih jauh lagi ilmu tafsir dan ingin mencoba mengikuti MTQ golongan tafsir. Dan cita-cita kedepannya Rifdah yang suka makanan pedas ini ingin pulang kampung dan bisa mengamalkan Al-Qur’an ditempat kelahirannya.

Ibu kandung Rifdah, Ai Faridah memberikan harapan kepada anaknya semoga Rifdah bisa terus istiqomah menjaga hafalan Al-Qur’annya, tetap rendah hati, dapat mngejar cita-citanya, dan jadilah penghafal Al-Qur'an yang berakhlaq karimah yang senantiasa menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. 

“Semoga ananda Rifdah juga mampu menorehkan prestasi bukan hanya di tingkat Nasional saja, tapi bisa berlanjut sampai ke tingkat internasional,” harap Ai Faridah. (Ayi Abdul Kohar/Fathoni)