Nasional

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Konstruktif Inovatif di MIN 1 Pasaman

Kam, 22 Agustus 2019 | 12:30 WIB

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Konstruktif Inovatif di MIN 1 Pasaman

Siswa MI Pasaman (foto: sumbar.kemenag.go.id)

Meningkatkan pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah merupakan suatu keharusan. Hal ini dikarenakan madrasah adalah tempat para pendidik menanamkan nilai-nilai moral yang bermanfaat bagi peserta didik semasa mereka menjalani hidup dan kehidupan mereka. Peserta didik akan meresapi nilai moral yang diajarkan oleh gurunya untuk masa depannya.
 
Selanjutnya, madrasah juga menjadi tempat bagi para peserta didik untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat, agar mereka dapat bersaing dengan siswa lainnya, baik lokal, nasional, maupun internasional. Di era globalisasi yang sarat dengan persaingan ini maka perlu peningkatan kualitas pembelajaran. 
 
Oleh karena itu, pembelajaran di madrasah harus dirancang menyenangkan, menarik dan bermanfaat bagi peserta didik.  Para siswa dapat menkosntruk pembelajaran yang disampaikan oleh guru-guru mereka, bukan hanya menerima begitu saja. Para gurupun juga harus mencipatakan kelas yang inovatif agar menarik minat siswa untuk terus belajar.
 
Untuk menjawab tantangan di atas, kegiatan pengabdian masyarakat berbasis riset untuk meningkat kualitas pembelajaran di MIN 1 Pasaman merupakan bentuk nyata dari pengabdian masyarakat yang dilakukan agar guru MIN 1 Pasaman selalu dapat update terhadap informasi dan perkembangan dunia pendidikan yang terjadi. Para guru diberikan pelatihan tentang pembelajaran yang menarik bagi peserta didiknya. Kemudian, para guru dapat mempraktekkan yang pelatihan yang diberikan dalam rencana pembelajaran mereka.   
 
Kegiatan yang didukung Diktis Pendis Kemenag tahun 2018 ini telah memberikan dampak yang signifikan terhadap guru-guru MIN 1 Pasaman.  Hal ini terlihat dari antusias  peserta untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang diberikan. Selanjutnya, dampak dari pengabdian yang dilakukan berupa guru lebih baik untuk menjalankan perannya baik sebagai sumber belajar, fasilitator, motivator dan sebagainya.
 
Siswa akan senang dalam belajar mendapat perhatian dari gurunya dan model-model pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, sehingga siswa bertambah kecintaannya kepada madrasah sesuai dengan motto 'Lebih baik madrasah' dan 'Madrasah lebih baik'. 
 
Rekomendasi
 
Mengingat begitu besarnya dampak dari pengabdian masyarakat bagi peningkatan kualitas siswa, diminta kepada Kementerian Agama melalui Dirjen Pendidikan Islam agar lebih memperhatikan madrasah karena madrasah merupakan lembaga yang difungsikan untuk memperbaiki generasi masa depan dengan ilmu pengetahuan umum, ilmu pengetahuan agama, serta akhlak yang mulia. Sudah seyogianya guru-guru beserta semua elemen yang ada di sekitarnya menjadi lebih baik dalam mengaplikasikan agama, pengetahuan dan juga akhlakul karimah.
 
Madrasah yang menjadi salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia, harus lebih baik dari lembaga lainnya di Indonesia. Perkembangan yang terjadi begitu pesat meminta perguruan tinggi untuk melakukan pengabdian masyarakat yang intens ke lembaga tersebut. Salah satunya adalah dengan peningkatan kualitas madrasah, termasuk kualitas pembelajaran, baik dari segi guru, maupun dari segi peserta didik. Ke depan, diharapakan sekali slogan 'Lebih baik madrasah' dan 'Madrasah lebih baik' harus dapat terealisai sesuai dengan harapan masyarakat. 
 
Editor: Kendi Setiawan