Nasional MUKTAMAR KE-33 NU

Muktamar Harus Bahas Korupsi dan Persoalan Bangsa

Ahad, 2 Agustus 2015 | 15:02 WIB

Jombang, NU Online
Rais Syuriyah PBNU KH Masdar F Mas’udi didampingi ketua KPK non aktif Bambang Wijoyanto dan para aktifis anti korupsi meminta agar muktamar NU ini membahas persoalan korupsi yang saat ini telah menjadi masalah besar bagi kehidupan bangsa.<>

“NU tidak hanya menjadi organisasi keagamaan saja, tetapi NU menjadi bagian dari organisasi yang memperjuangkan masalah umat,” kata Kiai Masdar dalam konferensi pers di Media Centre Muktamar Ke-33 NU yang terletak di SMA N 1 Jombang, Ahad (2/8).

Kiai Masdar menganggap Muktamar ke-33 NU di Jombang merupakan momentum penting yang menjadi sarana konsolidasi para tokoh NU untuk membahas persoalan bangsa untuk membumikan NU yang progresif yaitu NU yang berfihak memberikan solusi terhadap masalah masalah kebangsaan.

“Momentum muktamar yang akan memilih ketua umum PBNU, perubahan struktur NU dan penyusunan agenda NU menjadi saran dan momentum untuk memasukkan persoalan korupsi menjadi peta jalan perjuangan NU ke depan,” tutur Kiai Masdar.

Dalam persoalan ini Kiai Masdar F Mas’udi yang didukung Masyarakat Sipil Anti Korupsi, Kontras Jatim, LBH Surabaya Front Nahdliyin, ICW, dan Tranparancy International Indonesia (TII) dll mengambil sikap pada forum muktamar untuk memasukkan pembahasan persoalan korupsi, serta muktamirin untuk memilih ketua dan pengurus yang bebas dari korupsi dan persoalan HAM,

“Makanya kami berharap pada muktamirin untuk bisa membahas persoalan ini termasuk dalam memilih ketua tidak tergiur pada politik uang bila itu terjadi,” harap K Masdar F Mas’udi. (A Shiddiq Sugiarto/Mukafi Niam)