Nasional

Muslimat NU Gandeng Kemenag Gelar Bimwin Suscatin

Kam, 7 November 2019 | 02:00 WIB

Muslimat NU Gandeng Kemenag Gelar Bimwin Suscatin

Peserta Bimwin Suscatin berpose bersama pengurus PP Muslimat NU di sela acara di KUA Beji Depok. (Foto: Dok. Muslimat NU)

Depok, NU Online
Pimpinan Pusat Muslimat NU menggandeng Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam Kemenag RI menggelar Bimbingan Perkawinan (Bimwin) atau Kursus Calon Pengantin (Suscatin). Kegiatan tersebut digelar di Auditorium Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Beji, Kota Depok, Selasa (5/11). 

Koordinator Program Binwin PP Muslimat NU Nyai Hj Nurhayati Said Aqil Siroj dalam arahannya mengatakan, kemitraan tersebut melibatkan beberapa KUA se-Kota Depok bekerja sama dengan PC Muslimat NU Depok.

“Tim Binwin PP Muslimat NU sangat peduli kepada isu terkini dan permasalahan warga masyarakat grassroot (akar rumput), yakni pernikahan. Ini merupakan layanan kepada masyarakat untuk penguatan lembaga terkecil dan terpenting dalam keluarga,” kata Nyai Nurhayati.

Menurut dia, program PP Muslimat NU tersebut telah berjalan di beberapa kota di sejumlah provinsi, antara lain Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

“Program semacam ini akan terus dilakukan di masa akan datang. Di samping itu, ada juga sosialisasi program keluarga maslahah dan ketahanan keluarga, serta larangan free sex pra nikah,” terangnya.

Dalam sambutan sekaligus membuka resmi acara, Hj Nurhiyari Andi Jamaro, salah seorang pengurus harian PP Muslimat NU, menyampaikan bahwa Muslimat NU sangat peduli dengan permasalahan persiapan calon pengantin ini dengan mengusung keluarga maslahah, sakinah, mawaddah, wa rahmah.

“Kegiatan ini sangat efektif dan serius digarap PP Muslimat NU. Kami langsung hadir bersama tim menjadi fasilitator kursus dengan tenaga yang sudah mengikuti Training of Trainer (ToT),” ujarnya.

Usia pernikahan baru, lanjut dia, butuh proses yang harus dijalankan seperti adaptasi pasangan yang baru menikah. Sebab, menyatukan dua idealisme tidak mudah. Misalnya, menghindari ketidakcocokan dalam perkawinan yang bisa menimbulkan perceraian pasangan suami istri. Data dan kondisi riil di masyarakat menyebut bahwa angka perceraian terus meningkat.

“Sebelum calon pengantin disahkan sebagai pasangan resmi, kita wajib mengingatkan kepada mereka kalau membangun rumah tangga itu tidak mudah. Agama, iman, dan takwa menjadi pondasi dasar dan pedoman untuk membina rumah tangga agar pernikahan abadi,” tandasnya.

Materi diawali dengan kontrak belajar, pre test, dan diakhiri post test. Materi-materi tersebut dikemas dengan menarik, sehingga diharapkan pasangan calon suami akan mendapatkan bimbingan maksimal sebelum menikah.

Selain dihadiri Tim Binwin dan Pengurus Harian PP Muslimat NU, hadir jugaRais Syuriyah PCNU Kota Depok KH Syihabudin Ahmad, dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Beji Depok.

Hadir beberapa fasilitator dari tim Binwin PP Muslimat NU yang memberikan materi. Antara lain Hj Arifah Fauzi, Yuliwati, dan koordinator teknis Hj Tutik Nurbaity. Peserta kegiatan tersebut adalah para calon pengantin yang sudah mendaftar resmi ke KUA. Mereka diwajibkan mengikuti bimbingan pernikahan sebelum resmi menikah.

Kontributor: a-zhoem
Editor: Musthofa Asrori