Nasional

Muslimat NU Luncurkan Buku Manajemen Kebersihan Menstruasi dan Pencegahan Perkawinan Anak

Kam, 11 November 2021 | 00:30 WIB

Muslimat NU Luncurkan Buku Manajemen Kebersihan Menstruasi dan Pencegahan Perkawinan Anak

Tangkap layar peluncuran buku 'Manajemen Kebersihan Menstruasi dan Pencegahan Perkawinan Anak' oleh Muslimat NU, Rabu (10/11/2021).

Jakarta, NU Online 
Pengurus Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) meluncurkan buku berjudul Manajemen Menstruasi dan Pencegahan Perkawinan Anak . Buku ini hasil kajian dari berbagai pesantren yang ditulis oleh Pengurus Pusat Muslimat NU bidang Hukum dan Advokasi Litbang bekerja sama dengan UNICEF.
 

Peluncuran buku Manajemen Menstruasi dan Pencegahan Perkawinan Anak secara simbolik  diberikan Sekretaris Umum PP Muslimat NU, Hj Ulfah Masfufah kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa RI), UNICEf, perwakilan PW dan PC Muslimat NU.


Ketua PP Muslimat NU periodik, Hj Ariza Agustina menyebut buku Manajemen Menstruasi dan Pencegahan Perkawinan Anak diharapkan menjadi bekal bagi para daiyah, pimpinan majelis taklim untuk menambah wawasan tentang pencegahan pernikahan usia anak dan pengetahuan menstruasi.

 

"Semoga buku ini dapat didistribusikan secara luas sebagai bentuk sosialisasi pentingnya pengetahuan menstruasi yang merupakan bagian dari sistem, fungsi, dan proses reproduksi serta dapat memberi kesadaran akan konsekuensi dari berbagai tindakan terkait proses reproduksi," ujar Hj Ariza melalui kanal Youtube Muslimat NU Official, Rabu (10/11/2021).


Selain itu, diharapkan buku ini dapat menurunkan angka prevelensi perkawinan anak di Indonesia. “Banyaknya persoalan perkawinan anak dan berbagai dampak negatifnya menggugah beberapa pihak khususnya Muslimat NU sebagai institusi dan pribadi berpartisipasi aktif menurunkan usia perkawinan anak,” ucapnya. 
 

Pada kesempatan yang sama Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak PPA, Agustina Erni mengapresiasi terbitnya buku tersebut. Menurutnya, hal itu menunjukkan adanya komitmen besar Muslimat NU terhadap perkawinan usia anak yang sudah menjadi  persoalan nasional.

 

Ia mengungkapkan bahwa presiden Joko Widodo telah memberi arahan kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga untuk memberi perhatian lebih kepada lima isu yakni pemberdayaan ekonomi perempuan, masalah pengasuhan oleh ibu dan keluarga, kekerasan terhadap perempuan dan anak, masalah pekerja anak serta perkawinan anak.
 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 angka rata -rata perkawinan anak mencapai 10,35 persen dari 34 provinsi terdapat 21 provinsi yang angkanya di atas rata-rata nasional. Sementara itu, usia perkawinan di bawah 18 tahun sebanyak 47, 9 persen (perempuan) dan 41,78 persen  (laki laki).

 

"Kondisi itu sudah sampai pada tahap kedaruratan karena itu harus cepat direspon oleh kita semua," ungkapnya.

 
Pihaknya berharap buku ini dapat memberikan gambaran yang lengkap tentang tata kelola menstruasi agar orang tua, masyarakat dapat memberikan informasi yang benar perihal menstruasi, manajemen menstruasi, perkawinan usia anak. (Dan) dapat disebarkan secara masif sampai ke akar rumput.
 

Peluncuran buku Manajemen Menstruasi dan Pencegahan Perkawinan Anak menghadirkan Koordinator Bidang Kesehatan PP Muslimat NU Helwiah Umniyati, Ketua III PP Muslimat NU Hj Mursyidah Thahir, dan UNICEF Indonesia Reza Hendrawan. 
 

Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Kendi Setiawan


Â