Muhamad Abror
Kontributor
Jakarta, NU Online
Selain anjuran melaksanakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan, biasanya umat Muslim juga menyambungnya dengan shalat witir tiga rakaat dengan dua kali salam (salam pertama untuk dua rakaat dan salam kedua untuk satu rakaat). Sehingga jumlahnya 23 rakaat, dengan rincian 20 rakaat shalat tarawih dan 3 rakaat shalat witir.
Landasan anjuran shalat witir adalah sabda Rasulullah saw berikut:
اِجْعَلُوْا اٰخِرَ صَلَاتِكُمْ مِنَ الَّليْلِ وِتْراً
Artinya, “Jadikanlah akhir shalat kalian semua di malam hari dengan dengan shalat witir” (HR Bukhari)
Hadits di atas menjelaskan bahwa hendaknya umat Muslim menutup shalatnya dengan shalat witir. Artinya, shalat witir dilakukan sebagai penutup dari shalat-shalat yang dilakukan umat Muslim dalam satu hari.
Secara bahasa kata ‘witir’ berarti ‘ganjil’. Artinya, shalat ini harus dilakukan dalam bilangan rakaat ganjil dengan minimal satu rakaat. Rasulullah pernah bersabda:
اَلْوِتْرُ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ، مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِخَمْسٍ فَلْيَفْعَلْ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِثَلَاثٍ فَلْيَفْعَلْ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِوَاحِدَةٍ فَلْيَفْعَلْ
Artinya, “(Shalat) witir adalah hak bagi semua umat Islam, maka barang siapa yang suka untuk melakukan witir dengan lima rakaat, maka lakukanlah. Barang siapa yang suka melakukan witir dengan tiga rakaat, maka lakukanlah. Dan, barang siapa yang yang suka melakukan shalat witir dengan satu rakaat, maka lakukanlah.” (HR Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
Salah satu rukun shalat witir adalah membaca niat, berikut adalah lafal niat shalat witir:
1. Lafal niat shalat witir satu rakaat
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan minal witri rak’atan lillahi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta’ala.”
2. Lafal niat shalat witir dua rakaat
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan minal witri rak’ataini lillahi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat shalat sunnah witir dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Lafal niat yang pertama diucapkan ketika hendak melakukan shalat witir satu rakaat, sedangkan lafal niat yang kedua diucapkan ketika hendak melakukan dua rakaat.
Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Cara Pendaftaran Seleksi Petugas Haji 2024 secara Daring
2
Sekjen PBB Gunakan Pasal 99 untuk Desak Dewan Keamanan Ambil Sikap atas Genosida Israel di Palestina
3
Khutbah Jumat: Sadarilah, Islam Melarang Praktik Suap
4
Soal Pengungsi Rohingya, Jokowi: Bantuan Kemanusiaan akan Diberikan
5
Amerika Veto, Dewan Keamanan PBB Gagal Sepakati Resolusi Gencatan Senjata Gaza
6
Hukum Jasa Parkir Tanpa Izin di Lahan Milik Orang Lain
Terkini
Lihat Semua