Nasional MUNAS-KONBES NU 2019

NU Maluku Bentuk Desa Aswaja

Kam, 28 Februari 2019 | 01:45 WIB

NU Maluku Bentuk Desa Aswaja

Para pengurus NU Maluku

Kota Banjar, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Maluku bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, memiliki program pemberdayaan masyarakat, salah satunya yakni membentuk sepuluh desa binaan.

"Kita namakan sebagai Desa Aswaja," kata Ketua PWNU Maluku KH Karnusa Serang, saat ditemui di ruang penginapan dalam Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU, di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat Rabu (27/2).

Di desa-desa itulah nantinya, ia bersama pengurus yang lain akan mengembangkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah Annahdliyah. Salah satu caranya adalah dengan lailatul ijtima.

"Amalan-amalan NU akan kita galakkan di sana," kata Kiai Serang, begitu ia akrab disapa.

Di samping itu, masih dalam rangka menjalin kerja sama dengan pemerintah setempat, PWNU Maluku juga memperhatikan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"(Mungkin) nanti kan ada program-program pemerintah yang diluncurkan kepada masyarakat desa, kita bisa bicarakan dengan pemeribtah. Jadi, NU menjadi fasilitator dari upaya mengembangkan perekonomian masyarakat," pungkasnya.

Terkait dengan tema Memperkuat Ukhuwah Wathoniyah untuk Kedaulatan Rakyat yang diusung pada Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2019 sudah sangat tepat.

"Kedaulatan rakyat itu sejalan dengan amanat UUD 1945," katanya.

Artinya, ia melanjutkan, NU adalah organisasi yang sangat besar. Jika  pemerintah tidak memperhatikan warga NU untuk berdaulat di segala bidang, tentu negara akan goyah.

"Tapi selama pemerintah memperhatikan betul warga NU, maka negara akan aman," tegasnya.

Menurutnya, ajaran-ajaran NU dari para ulama terdahulu sudah sangat tepat bagi warga negara Indonesia.

"Pendiri-pendiri kita itu sudah mengajarkan bagaimana mempertahankan NKRI agar masyarakat bisa berdaulat dari ancaman penjajah. Itu sangat sesuai," kata Kiai Serang dengan gaya bicara yang khas.

Sebagai informasi, Kiai Serang datang ke Munas-Konbes NU di Kota Banjar bersama sembilan pengurus harian PWNU Maluku lainnya. 

Mereka berangkat bersama-sama dari Maluku menggunakan pesawat menuju Jakarta, dan melanjutkan perjalanan dengan kereta bersama rombongan dari PBNU. (Aru Elgete/Kendi Setiawan)