Nasional

PBNU Kini Miliki Lobi Multifungsi, Bisa Buat Kongko Sambil Ngopi

Sab, 7 Januari 2023 | 07:00 WIB

PBNU Kini Miliki Lobi Multifungsi, Bisa Buat Kongko Sambil Ngopi

Lobi gedung PBNU setelah direnovasi. (Foto: Dok. PBNU)

Jakarta, NU Online

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kini memiliki lobi yang multifungsi. Selain dipergunakan untuk melakukan konferensi pers, lobi Kantor PBNU ini juga bisa dipakai buat kongko-kongkow sambil menikmati secangkir kopi alias ngopi. 


Di ruangan lobi, lantai dasar Kantor PBNU itu, tersedia banyak sofa dan meja. Khusus untuk konferensi pers, letaknya terdapat di pojok sebelah kiri dari arah pintu masuk atau tepat sebelah kanan ketika keluar dari lift. 


Di lobi ini, siapa pun tak boleh merokok, termasuk seluruh jajaran pengurus syuriyah dan tanfidziyah. Bagi para perokok, PBNU sudah menyiapkan ruangan khusus di sisi sebelah kiri. Lengkap dengan meja besar dan kursi untuk kongko-kongko sembari ngopi. 


“Mengambil momentum hari Jumat, kita meluncurkan lobi yang menjadi tempat multifungsi. Di tempat ini akan menjadi halaman depan pelayanan kantor PBNU, juga menjadi tempat kongko-kongko. Di sini juga berfungsi sebagai tempat konferensi pers dan berdiskusi dengan rekan-rekan wartawan,” ucap Ketua PBNU H Amin Said Husni, di Kantor PBNU, Jumat (6/1/2023). 


Ia menjelaskan, para tamu PBNU akan diterima pada tahap awal di lobi. Kemudian akan dilakukan filterisasi alias skrining perihal kepentingan untuk menuju ke lantai-lantai atas. Hal ini, kata Amin Said, sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang sudah disusun oleh tim kesekjenan PBNU.


Untuk itu, tepat di depan lift atau sebelum masuk lift disiapkan sebuah mesin skrining yang hanya bisa dilalui menggunakan akses khusus. Karenanya, tak semua orang bisa naik ke lantai-lantai atas, melainkan hanya orang-orang yang berkepentingan saja diperkenankan ke atas. 


“Selebihnya akan diterima di lobi. Nah untuk kenyamanan, di lobi ini disediakan kafe, tapi kafenya berbayar, bukan gratisan, dikelola secara profesional (kerja sama PBNU dengan Kapal Api),” ucap Amin Said.


“Semoga tujuan utama dibangunnya lobi ini betul-betul menjadi cita-cita NU, mendapatkan ridha Allah, dan memberikan manfaat, baik internal maupun kepentingan yang luas,” harapnya. 


Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menjelaskan bahwa renovasi Gedung PBNU saat ini baru dilakukan di lantai 3 dan lobi. Renovasi pada lantai-lantai lain akan menyusul kemudian hari.


Gus Yahya mengatakan bahwa maksud dan tujuan renovasi gedung itu adalah untuk meningkatkan mood bagi pengurus dan setiap orang yang datang ke Kantor PBNU. Ia ingin, para pengurus ketika datang ke PBNU memiliki semangat untuk siap bekerja. 


“Kita ingin sungguh-sungguh dengan desain ini membangkitkan mood dan semangat siapa pun yang datang untuk siap bekerja. Gedung ini akan kita jadikan sebagai tempat bekerja, itu sebabnya ada pembatasan akses seperti ini, pakai akses khusus,” kata Gus Yahya. 


Gus Yahya menjelaskan, akses khusus itu dibuat agar tidak semua orang naik. Sebab lantai-lantai di atas akan difungsikan sebagai tempat kerja yang sangat sibuk, setiap harinya. Situasi tidak akan kondusif jika tidak ada pembatasan kunjungan.  


“Lantai-lantai di atas akan menjadi tempat kerja yang sibuk sekali, sehingga tentu tidak akan kondusif kalau semua orang bisa punya akses ke atas. Nanti yang sungguh-sungguh berkepentingan yang bisa naik, (sedangkan) yang lain dilayani di lobi,” ucap Gus Yahya. 


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad