Nasional

PBNU Paparkan Hasil Munas dan Konbes di Hadapan Wapres JK

NU Online  ·  Sabtu, 25 November 2017 | 06:31 WIB

Lombok Barat, NU Online
Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas dan Konbes NU) telah mencapai puncak acara pada Sabtu (25/11) di Pondok Pesantren Darul Qur’an Bengkel, Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam pidato di acara penutupan, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj memaparkan ringkasan hasil Munas dan Konbes NU yang berlangsung pada 23-25 November 2017 di Lombok kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menghadiri penutupan Munas.

Kiai Said menegaskan, hasil musyawarah para kiai ini akan segera disampaikan kepada pemerintah secara rinci sebagai bahan pengambilan kebijakan terkait sejumlah problem bangsa.

Seperti di bidang ekonomi, NU menurut Kiai Said mendorong tumbuhnya ekonomi kerakyatakan, ekonomi yang tidak hanya bepihak kepada konglomerat.

“Adapun di bidang pendidikan, poin penting dalam Munas dan Konbes NU adalah mendorong disahkannya RUU Lembaga Pendidikan Keagamaan dan Pesantren dengan tetap mempertahankan kekhasan dan kurikulum pesantren,” jelas Kiai Said.

Kiai kelairan Kempek, Cirebon ini juga memaparkan hasil Munas di bidang kesehatan yang menyoroti problem gizi buruk akut (stunting) dan kaum penyandang disabiltas.

NU melalui forum tertinggi setelah Muktamar NU ini, mendorong pemerintah agar menyediakan berbagai kemudahan, pendampingan, dan pengobatan serta akses kepada mereka agar tidak lagi ada diskriminasi.

Problem-problem penting lain banyak tertuang dalam hasil keputusan Munas dan Konbes NU 2017 yang terbagi dalam Komisi Bahtsul Masail, Rekomendasi, Program, dan Organisasi.

Munas dan Konbes NU 2017 mengangkat tema Memperkokoh Nilai Kebangsaan Melalui Gerakan Deradikalisasi dan Penguatan Ekonomi Warga. 

Pembukaan pada Kamis (23/11) lalu dilakukan oleh Presiden Jokowi, sedangkan penutupan dilksanakan oleh Wapres JK. Sidang-sidang komisi diselenggarakan di lima pesantren, Pesantren Nurul Islam Mataram, Pesantren Darul Fallah Mataram, Pesantren Al-Halimy Lombok Barat, Pesantren Darul Hikmah Mataram, dan Pesantren Darul Qur’an Lombok Barat. (Fathoni)