Nasional

PBNU Terima Perwakilan 17 Negara, Diskusikan Peran NU dalam Persoalan Internasional

Rab, 6 Juli 2022 | 12:30 WIB

PBNU Terima Perwakilan 17 Negara, Diskusikan Peran NU dalam Persoalan Internasional

PBNU Terima Perwakilan 17 Negara, Diskusikan Peran NU dalam Persoalan Internasional. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online 
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan dari Global Exchange on Religion in Society (GERIS) di Gedung PBNU lantai 5, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Rabu (6/7/2022). GERIS merupakan sebuah jaringan anggota perwakilan agama dari 17 negara dalam pembangunan kapasitas masyarakat dan keterlibatan media sosial dengan tujuan berkontribusi pada inklusi sosial dan ketahanan masyarakat.


Ketua PBNU Savic Ali menyampaikan bahwa pertemuan tersebut mendiskusikan banyak hal, mulai perempuan, Afghanistan, hingga ekstremisme dan penistaan. “Kita berdiskusi banyak hal, mulai diskusi perempuan, Afghanistan, dan blasphemy (penistaan),” katanya.


Savic mengungkapkan bahwa NU memiliki berbagai macam pandangan mengenai perdamaian. “Kami punya banyak pandangan, bagaimana membuat dunia ini lebih baik buat perempuan, kemerdekaan berpendapat, dan terciptanya perdamaian,” ujarnya.


Menurutnya, hal ini bagian dari upaya NU untuk memainkan peran dan ikhtiar perdamaian di level internasional. “Banyak komunitas internasional untuk berdiskusi sebagai awalan untuk membangun langkah bersama sehingga problem yang terjadi di banyak negara bisa dipecahkan bersama,” ungkapnya.


Sementara itu, Ketua Tim GERIS Marika Djolai menyampaikan bahwa pihaknya sangat terkesan dengan kunjungannya ke PBNU. Sebab, ia belajar banyak hal penting dari NU, mulai dari penghargaan terhadap perempuan hingga banyak cara yang dimainkan NU dalam penyelesaian berbagai macam masalah.


“Saya sangat terkesan dengan semua apa yang telah kami dengar dari forum dengan NU mengenai pengakuan dan sangat menghargai NU terhadap keberagaman. Mereka (NU) mempunyai banyak cara untuk menarik keberagaman di Indonesia,” katanya.


Selain itu, ia juga menyebut bahwa posisi NU sangat baik dalam mengambil kebijakan terhadap kepemimpinan dan pendidikan bagi perempuan. “Kami sangat senang dengan NU yang mendukung terhadap perempuan dengan berbagai cara,” katanya.


NU juga, dalam kesannya, berjejaring dengan berbagai negara dalam membangun diskusi modernisasi.


Selain Savic, rombongan GERIS ini juga ditemui oleh Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa. Kiai Zulfa banyak bercerita mengenai keterlibatannya dalam dunia internasional, mulai kunjungannya ke Amerika Serikat, Kanada, Pakistan, hingga Afghanistan beberapa hari lalu.


Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul Arifin