Nasional

Penanaman 10 Juta Pohon Kembalikan Fungsi Bumi untuk Anak-Cucu

Ahad, 14 Agustus 2022 | 17:15 WIB

Penanaman 10 Juta Pohon Kembalikan Fungsi Bumi untuk Anak-Cucu

Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah/Pengasuh Podok Pesantren Al Itiqon, KH Ubaidillah Shodaqoh (kiri) saat penanaman pohon, Sabtu (13/8/2022). (Foto: istimewa)

Semarang, NU Online

Pondok Pesantren Al-Itiqon, Tlogosari Wetan, Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah, mengawali realisasi program penanaman sepuluh juta pohon di  Pulau Jawa pada Sabtu (13/8/2022). Sebelumnya, program  kerja sama antara Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK-RI) dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu sudah dilakukan untuk pertama kali di Nagroe Aceh Darussalam, pekan lalu.  


Secara simbolis Ketua PBNU KH Choirul Sholeh Rasyid, Pengasuh Podok Pesantren Al Itiqon, Semarang, Jawa Tengah, KH Ubaidillah Shodaqoh dan mewakili Kemenko PMK Ferdiansyah, menanam pohon jenis nangka ke dalam lubang yang telah disediakan. Nantinya satu juta pohon akan ditanam menyebar di Jawa Tengah.  


Ketua PBNU KH Choirul Sholeh Rasyid menjelaskan dari sepuluh juta pohon, PBNU akan mendapat  kepercayaan menanam empat juta pohon yang akan ditanam di seluruh Indonesia. Dikatakan, Jawa Tengah  merupakan titik kedua program penanaman sepuluh juta pohon setelah Nangroe Aceh Darussalam. 


"Selanjutnya, PBNU dan Kemenko PMK akan melakukan penanaman pohon di seluruh wilayah Indonesia, tentu dengan melibatkan PWNU dan PCNU setempat. Sedangkan lokasi penanaman pohon akan didiskusikan antara pihak PBNU bersama Kemenko PMK," kata Chorul Sholeh, yang pernah menjadi Sekjen PP GP Ansor ini. 


KH Ubaidillah Shodaqoh menyampaikan terima kasih karena pondok pesantrennya dipercaya menjadi titik awal program penanaman sepuluh juta pohon di Jawa Tengah. Pihaknya menyambut baik program tersebut lantaran bermaksud mengembalikan fungsi bumi sesuai aslinya yaitu untuk kemakmuran anak dan cucu.  


Menurutnya, menanam pohon merupakan perbuatan amal baik yang mendapat pahala yang terus menerus. 


"Meski pun besok kiamat, kita masih diberi pahala oleh Allah swt, karena perbuatan baik menanam pohon, apalagi kiamat masih lama insyaallah. Dengan penanaman pohon ini, kita telah mengembalikan fungsi bumi sesuai aslinya," ungkap Kiai Ubaidillah.


Kiai Ubaidillah mengatakan bahwa keberadaan pohon bermanfaat sangat besar. Di perkotaan berfungsi sebagai reboisasi, penghijauan, oksigen dan buah-buahan yang bermanfaat bagi manusia. 


"Insyaallah ini merupakan amal yang terus menerus bagi penggiatnya, baik dari PBNU mau pun dari Kemenko PMK. Amal yang akan berlanjut bisa dirasakan anak anak cucu. Untuk merawat dan melestarikan bumi," tukas Kiai Ubaidillah.


Mewakili Kemenko PMK, Ferdiansyah memastikan, khusus di kawasan Pondok Pesantren Al-Itiqon akan berpartisipasi melakukan penanaman. Diharapkan lingkungan pesantren menjadi sejuk, bersih, dan sehat.


Ferdiansyah berharap banyaknya pohon di lingkungan pesantren juga berdampak pada lingkungan sekitarnya. 


"Penanaman pohon untuk seluruh kawasan Jawa Tengah, penyebarannya akan dibicarakan secara detail oleh tim Kemenko PMK dan PBNU. Tentu program penyebaran penanaman pohon juga akan melibatkan PCNU seluruh Jawa Tengah untuk menentukan titik-titik wilayah yang harus di tanam," pungkasnya.


Editor: Kendi Setiawan