Nasional

Penjualan Hewan Kurban Menurun Akibat Wabah PMK

Jum, 8 Juli 2022 | 16:30 WIB

Penjualan Hewan Kurban Menurun Akibat Wabah PMK

Suasana Pasar Hewan di Kp Bulu Desa Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Foto: NU Online/Suci Amaliyah)

Bekasi, NU Online
Menjelang hari raya Idul Adha 2022, penjualan hewan kurban di sejumlah wilayah mengalami penurunan, penyebabnya tiada lain karena merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

 

Pedagang hewan Bekasi, Tohir (50) mengatakan, kondisi penjualan hewan kurban tahun ini merosot tajam jika dibandingkan dengan angka penjualan pada H-2 hari raya Idul Adha tahun lalu. Persentase penjualan saat ini nyaris di angka 3 persen.

 

“Dua hari menjelang hari raya kurban penjualan kambing dan domba belum mengalami peningkatan. Saat ini masih sepi pembeli, dari 65 ekor yang dibawa baru laku 4 ekor kambing. Mudah-mudahan besok ramai,” tutur Tohir saat ditemui NU Online di lapak penjualan hewan kurban di Desa Setiamekar, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (8/7/2022).

 

Sementara itu, lanjut Tohir, untuk harga hewan kurban relatif stabil seperti tahun sebelumnya yaitu di kisaran harga Rp3 juta-Rp5,5 juta.

 

Hal serupa dialami Tarsono (35), salah satu pedagang hewan kurban di Desa Karangrahaja, Kecamatan Cikarang, Kabupaten Bekasi mengaku penjualan sapi di lapaknya mengalami penurunan hingga 30 persen.

 

“Iya mungkin karena adanya wabah PMK jadi banyak warga khawatir untuk beli kurban sapi,” ungkapnya.

 

Tarsono mengatakan meski hewan kurban sapi sepi pembeli, berbeda dengan hewan kambing dan domba yang justru mengalami peningkatan penjualannya pada tahun ini. Kambing dan domba mengalami kenaikan sekitar 40 persen.

 

“Dari 110 ekor kambing dan domba sudah terjual 95 ekor. Sedangkan untuk sapi dari 135 ekor yang ada, sudah terjual 65 ekor. Biasanya, dua hari jelang Idul Adha pembeli sudah mulai ramai,” katanya.

 

Perkembangan kasus PMK

Melansir dari siagapmk.id, penyebaran penyakit kuku dan mulut (PMK) per 8 Juli 2022 tersebar di 21 provinsi dengan 239 kabupaten/kota. Total hewan sakit sebanyak 336.140 ekor, sembuh 115.751 ekor, hewan mati 2.127 ekor, hewan yang sudah divaksin sebanyak 400.051 ekor dan sisa kasus 215.321.

 

Hewan ternak sapi terjangkit PMK sebanyak 327.733 ekor, mati 2.086 ekor, sembuh 112.709 ekor, potong bersyarat 2.901 ekor dan sisa kasus 210.028 ekor. Sementara hewan kambing terjangkit PMK sebanyak 1.478 ekor, mati 8 ekor, sembuh 590 ekor, potong bersyarat 21 dan sisa kasus 259 ekor.

 

Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Aiz Luthfi