Pentingnya Literasi Digital untuk Mengatasi Dampak Negatif Media Sosial
-
Malik Ibnu Zaman
- Kamis, 25 Agustus 2022 | 09:00 WIB
Bulukumba, NU Online
Media sosial memiliki pengaruh yang luar biasa, baik itu positif maupun negatif. Media sosial sering dimanfaatkan oleh teroris untuk propaganda, pendanaan, dan konsolidasi. Maka di situlah peran literasi digital sangat penting, guna mengatasi dampak negatif media sosial.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pengurus Lakpesdam PBNU, Muhammad Syauqillah pada seminar Literasi Digital dengan tema Bersama Santri Meningkatkan Sumberdaya Manusia Melalui Literasi Digital di Pondok Pesantren As’adiyah Baburahman Galung Beru Gantarang Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (24/8/2022).
"Media sosial berfungsi di jaringan terorisme itu fungsinya adalah untuk rekrutmen, lalu media sosial digunakan untuk propaganda. Lalu kemudian media sosial juga menjadi sarana untuk pendanaan terorisme, ada juga untuk konsolidasi jaringan. Ini banyak konsolidasi jaringan juga perencanaan aksi terorisme, dan itu terjadi melalui media sosial," ujarnya.
Ia mengingatkan agar bisa bersikap kritis terhadap wacana semacam itu, karena jika tidak kritis maka bisa terpikat, lalu masuk menjadi bagian dari jaringan terorisme. Oleh sebab itu santri harus memiliki literasi digital yang kritis.
"Urgensi literasi digital pertama untuk kontra ideologi, kontra terhadap ideologi-ideologi yang tidak sesuai dengan akar kultural bangsa Indonesia, tidak sesuai dengan pancasila, tidak sesuai dengan kebinekaan. Kemudian kontra terhadap radikal," imbuhnya.
Kemudian lompatan selanjutnya adalah melakukan kontra narasi. Ia mengimbau agar konten-konten negatif di media sosial harus dilawan dengan kontra narasi.
Sementara itu Jurnalis Tribun Timur, Fikri Arisandi menjelaskan tentang manfaat media sosial, yaitu menumbuhkan kreativitas dan membangun relasi.
"Karena pada dasarnya media sosial diadakan untuk menghubungkan atau menyambung silaturahmi dan sangat mungkin komunitas di ruang lingkup digital ini. Kemudian yang ketiga adalah berbagi pengetahuan. Kemudian yang keempat ini adalah menolong orang, dan menebarkan empati," ujarnya.
Fikri mengingatkan agar para santri dalam bermedia sosial harus santun, menghargai karya orang lain, hindari isu sara pornografi kekerasan, mengecek kebenaran berita, serta menjadikan media sosial sebagai sarana untuk berdakwah.
"Saya berharap adik-adik ini menjadikan media sosial ini sebagai media dakwah. Kemudian untuk tidak ikut terlibat dalam provokasi antar umat, atau isu sara. Dan menjadi contoh baik di media sosial," harapnya.
Kemudian Pegiat Literasi, Siti Khadijah Budiawan mengungkapkan tentang aneka ragam kegiatan literasi digital yang bisa dilakukan oleh para santri.
"Sosialisasi atau ceramah, kemudian workshop atau pelatihan, seminar-seminar secara online, penelitian, talkshow, publikasi, kampanye, dan advokasi. Nah siapa sih sebenarnya kelompok sasaran literasi digital, remaja dan pelajar paling tinggi. Kemudian disusul dengan mahasiswa, kemudian masyarakat umum, dilanjutkan dengan orang tua. Kemudian guru dan dosen selebihnya itu pihak-pihak seperti ormas, LSM, pemerintah, dan media," pungkasnya.
Kontributor: Malik Ibnu Zaman
Editor: Fathoni Ahmad
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Terkait
Nasional Lainnya
Terpopuler Nasional
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023
Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait
-
- Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023
Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
Berita Lainnya
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023
-
Polteknaker Harus Terus Berinovasi Wujudkan SDM Unggul
- Ketenagakerjaan | Rabu, 31 Mei 2023
-
Langkah Pertamina Siapkan SDM untuk Transisi Energi
- Nasional | Rabu, 31 Mei 2023
-
Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Jelaskan Pentingnya Keberadaan LKS Tripnas dan Depenas
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
- Ketenagakerjaan | Ahad, 28 Mei 2023
-
Kemnaker Optimis UU PPRT Mampu Tekan Pelanggaran PRT
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Menaker Tegaskan Hubungan Industrial Harmonis Tingkatkan Produktivas Kerja
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023