Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Nurul Hidayatul Ummah menyampaikan pesannya kepada calon kandidat terpilih yang akan menggantikannya nanti. Hal ini disampaikan dalam acara Women Talk Episode 3 yang disiarkan langsung oleh Youtube TVNU, Rabu (3/8/2022).

"Harapan saya untuk penerus kepemimpinan IPPNU di periodisasi yang akan datang tentu harus adaptif terhadap isu-isu yang berkembang, khususnya isu-isu tentang pendidikan, perempuan dan anak," tutur Nurul, sapaan akrabnya.

Menurutnya seorang pemimpin harus mampu memahami isu-isu dan program yang akan dibawa termasuk inovasi yang ingin ditawarkan. Sehingga program tersebut mampu memberikan manfaat dan maslahat untuk seluruh pelajar di Indonesia.

Nurul menambahkan, IPPNU merupakan sebuah organisasi besar yang memiliki visi misi sangat mulia, yakni mendidik pelajar putri di Indonesia agar memiliki jiwa yang berkualitas.

"Seorang pemimpin harus memiliki integritas, cara bersikap, dan berakhlakul karimah, karena itu penting sekali. Selain itu juga harus mengetahui perkembangan dan menguasai teknologi digital dalam rangka untuk rebranding IPPNU," terangnya.

Ia juga berharap agar pemimpin selanjutnya tetap dapat melanjutkan program-program yang sudah digarap di periodisasi ini, yang kemudian dapat diperbaharui dengan memberikan stimulus yang baik untuk periodisasi mendatang.

Nurul juga mengingatkan kepada kader IPPNU yang mengikuti kongres nantinya, bahwa forum besar itu tidak hanya sebagai ajang silaturrahim antar Pimpinan Cabang (PC), Pimpinan Wilayah (PW), dan Pimpinan Pusat (PP) saja.

"Tapi juga sebagai forum untuk menggodok materi-materi dan eksistensi IPPNU agar mampu bertahan, berkembang, dan menjawab tantangan zaman," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kongres tidak melulu tentang pemilihan ketua umum saja, namun yang perlu dipikirkan lagi bahwa bagaimana cara mengemas IPPNU agar lebih bisa memberikan manfaat secara luas.

"Adapun pemilihan ketua dan lain sebagainya juga merupakan agenda wajib, tapi jangan sampai menghabiskan tenaga untuk itu," tandasnya.

Kontributor: Afina Izzati
Editor: Muhammad Faizin