Nasional

Pesantren Bahrul Ulum Jombang Minta Nahdliyin Pegang Teguh Aswaja NU

Ahad, 17 Juni 2018 | 10:00 WIB

Jombang, NU Online 
Ketua Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas KH Hasib Wahab mengingatkan kepada keluarga besar Bahrul Ulum dan warga Nahdliyin agar tetap berpegang teguh pada Ahlussunah wal Jamaah ala thariqati (jalan, haluan) Nahdlatil Ulama di akhir zaman ini.

Pesan tersebut disampaikannya saat halal bi halal keluarga besar Bani Hasbullah Said di Gedung Serbaguna Hasbullah Said, Ahad (17/6). Kegiatan tersebut diikuti ratusan keturunan Kiai Hasbullah Said, antara lain Rais Syuriah PCNU Jombang KH Abdul Natsir Fattah, Muhaimin Iskandar, Abdul Halim Iskandar, Saifullah Yusuf dan Muchammad Romahurmuziy.

"Keluarga besar Bahrul Ulum harus terus menyebarkan semangat Aswaja ala thariqati Nahdlatil Ulama di mana pun berada. Ini sudah menjadi tanggung jawab kita bersama. Sekarang banyak yang tidak suka dengan NU, suka menjelekkan NU; mari kita lawan dengan hal positif," jelasnya.

Putera KH Wahab Hasbullah ini mewanti-mewanti kepada generasi muda Bahrul Ulum untuk terus berkarya kreatif sesuai keahliannya dalam memasyarakat ajaran Nahdlatul Ulama. Hal ini tak lepas dari kelebihan generasi muda yang memiliki waktu, tenaga dan semangat.

"Saya berpesan kepada keturunan Kiai Hasbullah yang muda-muda tetaplah memperjuangkan NU seperti KH Wahab Hasbullah dulu. Yang muda punya tenaga dan masa depannya masih panjang," ujar Kiai Hasib.

Kiai Hasib menambahkan, dalam menyebarkan ajaran Nahdlatul Ulama boleh dengan berbagai cara yang penting tidak menyimpang dari ajaran islam. Bisa lewat pendidikan dengan memperbaiki sistem pendidikan pesantren, bisa lewat politik seperti KH Wahab Hasbullah dan bisa juga lewat tulisan.

Dengan cara ini, Kiai Hasib berharap Nahdlatul Ulama hidup di mana saja dan menghiasi setiap sendi kehidupan masyarakat. Ajaran tasamuh, tawasuth dan tawazun yang merupakan ciri khas Nahdlatul Ulama harus diajarkan kepada banyak orang. Dengan harapan terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil makmur dan diridloi Allah SWT.

"Bagi yang berjuang di politik seperti Gus Romahurmuzy, Gus Ipul, Cak Imin tanamkan ajaran NU lewat politik. Begitu juga yang lainnya, sesuai keahlian masing-masing," pungkasnya. (Syarief Rahman/Abdullah Alawi)