Nasional FORUM R20

Pimpinan Agama Terkemuka dari Seluruh Dunia Bakal Hadiri Forum R20 di Bali

Rab, 7 September 2022 | 15:00 WIB

Pimpinan Agama Terkemuka dari Seluruh Dunia Bakal Hadiri Forum R20 di Bali

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan sambuatan pada pengenala Forum R20 bersama Liga Muslim Dunia di Jakarta. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Para pimpinan agama terkemuka dari seluruh dunia akan berjumpa di Indonesia pada November 2022 mendatang untuk melaksanakan konferensi spiritual yang secara resmi dinamakan Forum Agama R20 dan lazim disebut Religion 20 (R20). Forum R20 diinisiasi oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan didukung penuh oleh pemerintah Indonesia.


Menurut Ketua Umum PBNU sekaligus inisiator R20, KH Yahya Cholil Staquf, tujuan konferensi ini adalah memastikan bahwa agama bisa berperan sebagai solusi masalah global. ā€œBukan justru menjadi bagian dari masalah global,ā€ ujar Gus Yahya, Rabu (7/9/2022).


Menjadi tuan rumah R20 yang pertama, PBNU telah menggandeng Liga Muslim Dunia (Rabithah al-ā€˜Alam al-Islami), organisasi yang berkantor pusat di Makkah, Arab Saudi, sebagai penyelenggara bersama (co-host). Syekh Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, dengan demikian akan menjabat sebagai ketua bersama (co-chair) R20. Ā 


"Bekerja bersama NU yang memiliki sekitar 120 juta anggota dan berbagi cita-cita yang sama dengan Liga Muslim Dunia akan memperkuat misi kami. Kemitraan dengan NU ini akan berjalan sebagai platform yang luar biasa untuk dialog yang akan memperkuat dan memperluas misi mulia Liga Muslim Dunia,ā€ jelas Al-Issa.


Implementasi KegiatanĀ 

R20 akan mengumpulkan dan memobilisasi Ā para pimpinan agama dari negara-negara anggota G20 dan beberapa negara lain. The Center for Shared Civilizational Values (CSCV) berfungsi sebagai Sekretariat Permanen R20.Ā 


R20 akan diakhiri dengan komunike bersama yang menguraikan langkah selanjutnya dalam pengembangan Forum Agama G20. R20 berikutnya diselenggarakan di India pada 2023 dan Brasil pada 2024.


Dari 2022 hingga 2024, Indonesia, India, dan Brasilā€”rumah bagi populasi Muslim, Hindu, dan Katolik terbesar di duniaā€”berturut-turut menjabat kepresidenan G20 dan dengan demikian menjadi tuan rumah R20.


Penyelenggara R20 saat ini sedang berkoordinasi dengan para pimpinan agama dan masyarakat sipil India untuk meletakkan dasar bagi suksesnya penyelenggaraan R20 di negara tersebut.Ā 


Detail Acara

R20 tahun ini di Indonesia akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dijadwalkan berpidato dalam acara pembukaan pada 2 November.

Pembicara lain yang telah bersedia adalah K.H. A. Mustofa Bisri, Rais ā€˜Aam PBNU 2014-2015; Uskup Thomas Schirrmacher, Sekretaris Jenderal Aliansi Injili Dunia; serta Prof. Mary Ann Glendon, guru besar emeritus ilmu hukum di Harvard Law School dan mantan Duta Besar AS untuk Takhta Suci Vatikan. Lebih dari 200 pimpinan agama dan politik terkemuka dari Indonesia dan seluruh juga telah mengonfirmasi kehadiran mereka.


Tema dan isu utama Forum R20

Tema dan isu utama yang akan dikaji pada R20 meliputi: Kepedihan Sejarah, Pengungkapan Kebenaran, Rekonsiliasi, dan Pengampunan; Mengidentifikasi dan Merangkul Nilai-nilai Mulia yang Bersumber dari Agama dan Peradaban Besar Dunia; Rekontekstualisasi Ajaran Agama yang Usang dan Bermasalah; Mengidentifikasi Nilai-nilai yang Dibutuhkan untuk Mengembangkan dan Menjamin Koeksistensi Damai; dan Ekologi Spiritual.Ā 


Sebagai wahana untuk mempromosikan kerja sama sistematis antara beragam agama, peradaban, dan bangsa, R20 di Indonesia menjanjikan dampak global yang langgeng.Ā 


"Melalui forum R20, kami berharap dapat memfasilitasi munculnya sebuah gerakan global. Forum Agama G20 ini akan mengundang orang-orang dengan niat baik dari setiap agama dan bangsa untuk membawa struktur kekuatan geopolitik dan ekonomi dunia selaras dengan nilai-nilai moral dan spiritual tertinggi, demi seluruh umat manusia," tutur Gus Yahya.


Editor: Fathoni Ahmad