Nasional

Pranata Humas Siapkan Orkestrasi Agenda Komunikasi Publik untuk Presidensi G20

Ahad, 30 Januari 2022 | 20:30 WIB

Pranata Humas Siapkan Orkestrasi Agenda Komunikasi Publik untuk Presidensi G20

Talkshow dalam rangka pertemuan perdana (Kick Off Meeting) Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas), Sabtu (29/1/2022). (Foto: dok panitia)

Jakarta, NU Online
Pertemuan perdana (Kick Off Meeting) Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) 2022 yang berlangsung Sabtu (29/1/2022) mengusung tema Government Public Relations (GPR) Together, GPR Stronger.


Tema tersebut sengaja dipilih untuk menyemangati seluruh humas pemerintah agar bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama, serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan. Tema tersebut sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia yang merupakan perhelatan besar Bangsa Indonesia pada 2022.


Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong, pada kesempatan itu mengajak Iprahumas untuk ikut serta menggaungkan Presidensi G20 Indonesia yang berlangsung hampir sepanjang tahun 2022, bahkan sudah berlangsung sejak 1 Desember 2021.


“Kita perlu mengorkestrasi agenda komunikasi publik nasional agar visi utama presidensi G20 tercapai. Peran kehumasan sangat sentral dan strategis dalam hal ini termasuk peran rekan-rekan Pranata Humas menjadi punggawa pengelola kanal media layanan informasi di instansi masing-masing,” jelas Usman yang hadir secara virtual sebagaiman rilis yang diterima NU Online, Ahad (30/1/2022).
 


Sementara itu, Deputi Bidang SDM Aparatur, Kementerian PANRB, Alex Denni, dalam sambutan tertulisnya berharap Kepengurusan Iprahumas periode 2022-2024 dapat mendorong peningkatan kapasitas Pranata Humas Indonesia sehingga lebih adaptif dan agile (lincah) dalam menyampaikan program kerja pemerintah dan semakin responsif terhadap dinamika masyarakat.


“Karena itu perlu untuk terus meningkatkan kompetensi dan daya saing bukan hanya pada tingkat nasional, namun juga di tingkat global agar mampu memberikan kontribusi signifikan kepada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia,” kata Alex Denni.


Ketua Umum Iprahumas, Thoriq Ramadani menegaskan, tema yang diangkat pada kick off meeting tersebut menunjukkan adanya peran strategis humas pemerintah. “Ini salah satu bentuk komitmen Iprahumas Indonesia untuk mendukung dan menyukseskan Presidensi G20 Indonesia,” ujarnya saat memberikan sambutan.


Acara yang digelar secara hybrid di Gedung Kementerian Agama, Jakarta tersebut dirangkai dengan dua sesi talkshow. Tema Orkestrasi GPR untuk Narasi Tunggal, sebagai bahasan sesi pertama, mengedepankan bagaimana Iprahumas siap mendukung perhelatan Presidensi G20 Indonesia.


“Utamanya, dalam mengoptimalisasi komunikasi publik dan penyampaian pesan efektif  terkait kesiapan dan agenda pemerintah dalam penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia,” ungkap Wakil Ketua Umum Iprahumas, Dyah Racmawati Sugiyanto, yang bertugas sebagai moderator sesi tersebut.


Talkshow sesi berikutnya mengajak mitra dan calon mitra Iprahumas dalam diskusi program kerja nasional. Pada sesi ini, Ketua Umum Iprahumas memaparkan gambaran program kerja nasional 'Kabinet Terpesona BerAkhlak' (Terpercaya, Profesional, Bertalenta–Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) untuk diketahui para calon mitra kerja sama.


Sesi pertama hadir secara daring, dewan pengarah dan dewan kehormatan Iprahumas, di antaranya Deputi IV Kantor Staf Presiden (Juri Adrianto), Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kominfo (Hasyim Gautama), Kepala Biro Humas Setneg (Eddy Cahyono Sugiarto), Ketua Umum Iprahumas 2016-2018 (Endah Kartikawati), dan Ketua Umum Iprahumas 2019-2021 (Meylani Siahaan).


Acara ini juga dihadiri berbagai pengurus organisasi, di antaranya Perhumas, Awrago, Abdi Negara Muda, Ikatan Penerjemah Pemerintah Indonesia (IPPI), Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia, LSP PRI, Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Jurnal Profesi Unpad, dan Monash University.


Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori