Nasional

Presiden Jokowi Ingatkan Aparat Birokrasi: Jangan Pamer Kekayaan

Jum, 3 Maret 2023 | 07:00 WIB

Presiden Jokowi Ingatkan Aparat Birokrasi: Jangan Pamer Kekayaan

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat memberikan pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, pada Kamis (2/3/2023). (Foto: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, NU Online 
Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh jajaran aparat birokrasi di kementerian dan lembaga untuk tidak pamer kekuasaan atau kekayaan di media sosial.


Ia juga mengingatkan bahwa inti dari reformasi birokrasi adalah rakyat saat terlayani dengan baik, efektif, dan akuntabel.


Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat memberikan pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, pada Kamis (2/3/2023).  


Kepala negara ini mengaku telah membaca komentar-komentar di media sosial terkait peristiwa penganiayaan Crystalino David Ozora oleh Mario Dandy Satrio, anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP). 


Mario kerap membagikan unggahan pamer kekayaan di media sosial. Warganet juga kemudian menemukan ada konten pamer kekayaan yang diunggah oleh para pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan. 


"Dari komentar-komentar yang saya baca, saya tahu betul mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita, kepada pemerintah," katanya.


Ia menekankan kepada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk juga melarang bawahannya agar tidak pamer kekuasaan dan kekayaan. 


"Jangan pamer kekayaan, jangan pamer kekuasaan. Apalagi sampai dipajang-pajang di IG (instagram), media sosial. Kalau aparat birokrasi ya sangat tidak pantas," katanya.


Ia mengingatkan para pegawai Pajak dan Bea Cukai berhati-hati. Peringatan ini juga berlaku bagi instansi pemerintahan dan aparat hukum seperti kepolisian dan kejaksaan. 


"Kalau seperti itu ya kalau menurut saya, pantas rakyat kecewa. Karena pelayanannya tidak baik, aparatnya perilakunya jemawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis," tegasnya.


Karena itu, Jokowi meminta seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan aparat di bawahnya, lalu memberi tahu segala yang diperbolehkan atau tidak.


"Kemudian di Polri maupun di Kejaksaan Agung dan aparat hukum lainnya benahi dulu di dalam kemudian selesaikan dan bersihkan kementerian atau lembaga lainnya," ucap Jokowi.


Selain menyentil soal perilaku pamer kekayaan itu, Jokowi juga mengingatkan tentang rencana kerja pemerintah hingga 2024. Dalam hal ini, ia meminta Menteri Keuangan untuk menjelaskan secara detail terkait itu.


"Yang paling penting satu saja, jangan sampai ada pembangunan atau program yang tidak terselesaikan di 2024. Biar semua menuju 2024 itu bisa kita selesaikan," harap Jokowi.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Syamsul Arifin