Jakarta, NU Online
Pria berambut gondrong, Feri Irawan yang memaki Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dengan kata-kata idiot dalam video Ahmad Dhani meminta maaf kepada Banser. Permintaan maaf tersebut disampaikan lewat sebuah video yang viral di media sosial, Selasa (28/8) kemarin.
Menyikapi hal itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menegaskan, Ansor sudah pasti memaafkan, tetapi proses hukum terkait makian tersebut tetap berjalan.
"Ya kita pasti akan maafkan, orang minta maaf kok. Kita akan maafkan tapi ya proses hukum akan tetap kita jalankan agar kejadian-kejadian seperti ini tidak lagi terulang, kan harus berhati hati berbicara," ujar Gus Yaqut, Selasa (28/8) malam dilansir detikcom.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini, proses hukum diteruskan agar bangsa ini tetap terjaga kesantunannya. Gus Yaqut tak ingin warga Indonesia kehilangan adab hanya karena ajang politik lima tahunan.
"Biar bangsa ini tidak kehilangan keadabannyalah. Orang jadi tak beradab gara-gara beda pilihan politik ini kan udah nggak sehat," tutur Gus Yaqut.
Dengan nada kalem dalam video tersebut, Feri menyampaikan permohonan maaf. Dia berjanji tidak akan mengulanginya.
"Saya pribadi dari lubuk hati yang paling dalam meminta maaf dengan tulus sekiranya Banser, simpatisannya, dan umat Muslim se-Indonesia pada umumnya bisa memaafkan kekhilafan saya pada waktu itu," ujar Feri yang merupakan Caleg DPRD dari Partai Bulan Bintang. (Red: Fathoni)