Nasional

Prof Quraish Shihab Beberkan Kiat Prasangka Baik kepada Sesama

Jum, 24 September 2021 | 15:30 WIB

Prof Quraish Shihab Beberkan Kiat Prasangka Baik kepada Sesama

Prof HM Quraish Shihab. (Foto: Dok. NU Online)

Jakarta, NU Online
Pendiri Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ), Prof HM Quraish Shihab, menjelaskan kiat berprasangka baik terhadap sesama manusia. Pada konteks kemanusiaan, cara berprasangka baik adalah dengan mencari pembenaran atas apa yang dilakukan orang lain


“Itu merupakan akhlak yang baik,” tutur Prof Quraish Shihab dalam kanal YouTube miliknya dilihat NU Online pada Jumat (24/9/2021).


Prof Quraish Shihab menuturkan, perlunya berprasangka baik terlebih dahulu kepada manusia, kecuali sudah terbukti sedemikian banyaknya kelakuan yang buruk.


“Itu pun jangan sampai kita membenci manusianya. Akan tetapi, bencilah perbuatannya. Itu dasarnya akhlak,” ungkap Prof Quraish.


Prof Quraish mengungkapkan bahwa ajaran agama tidak pernah menyuruh orang untuk membenci manusia lain, tapi disuruh membenci perbuatan buruknya. Terpenting, dalam sebuah agama adalah akhlak. Termasuk akhlak kepada Tuhan dan kepada sesama manusia.


“Akhlak kepada Allah intinya menyadari bahwa Allah itu Maha Baik. Ada ulama Tasawuf yang sampai-sampai sedemikian sangka baiknya kepada Tuhan, sehingga menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan,” terangnya.


Menurut Prof Quraish, hal pertama yang ditanamkan iblis kepada manusia adalah buruk sangka kepada Tuhan.


Berbuat baik
Dalam kesempatan itu, Prof Quraish juga menerangkan bahwa dalam konteks akhlak, Rasulullah saw membina dengan tahap pertama tidak memerintahkan berbuat baik.


“Yang diperintahkan adalah jangan berbuat buruk. Hampir semua nasehat Nabi saw itu didahului dengan kata ‘jangan’, bukan kata ‘lakukan’. Memerintahkan untuk melakukan sesuatu juga membutuhkan tenaga,”  terangnya.


Doktor jebolan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir ini menambahkan, pada kalimat syahadat juga menafikan bahwa tidak ada Tuhan terlebih dahulu, baru ditetapkan selain Allah.


“Mengingkirkan keburukan itu lebih dahulu daripada memakai hiasan. Contohnya, mandi tanpa memakai parfum lebih baik dari pada memakai parfum tanpa mandi,” ungkapnya.


Menurut Prof Quraish, berakhlak baik itu cara menuju Allah termasuk dengan mengetahui sifat-sifat Allah. Itu mutlak diketahui oleh pejalan menuju Allah untuk mencapai tingkat ihsan.


“Seperti orang-orang tasawuf yang tingkatan pertamanya dalam mencapai akhlak yang lugur dan meneladani Allah adalah dengan mengenal Allah,” pungkas Prof Quraish Shihab.


Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori