Nasional

Program Sanitasi NU Care Sentuh 1.300 Jiwa di Lebak

Sel, 22 Desember 2020 | 14:45 WIB

Program Sanitasi NU Care Sentuh 1.300 Jiwa di Lebak

Peresmian bantuan jamban di Lebak, Selasa (22/12). (Foto: Sofyan)

Lebak, NU Online

NU Care-LAZISNU merealisasikan program Jamban Bagus (Jambu) dengan menyerahkan bantuan berupa pembangunan sarana sanitasi air bersih dan MCK untuk 10 pesantren di Kabupaten Lebak, Banten.

 

Ketua Pengurus Pusat (PP) NU Care-LAZISNU, Achmad Sudrajat, menuturkan bahwa program Jambu ini jadi PR bersama, karena masih banyak masyarakat yang belum memiliki jamban.

 

"Lebih dari 10 juta jiwa tidak punya (akses) jamban menurut data dari Pemerintah. Program Jambu ini untuk kesehatan, untuk sanitasi masyarakat," ungkap Sudrajat, saat peresmian bangunan sanitasi dan MCK di salah satu titik penerima bantuan, Selasa (22/12).

 

Dengan adanya bantuan tersebut menaungi 1.300 jiwa dalam mencukupi air bersih dan fasilitas MCK. Pasalnya titik tersebut dihuni oleh santri dan masyarakat sekitar pesantren.

 

Pada acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Al-Baqiyatussolihat, Kampung Kenceh, Desa Cilayang, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak, Sudrajat menjelaskan, alasan pesantren sebagai penerima bantuan karena pesantren telah menjadi sentral kehidupan bermasyarakat.

 

"Pesantren adalah community leader, sentral masyarakat. Ada sekitar 1500 pesantren di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak. Mari kita bantu. Kita berharap dari semua unsur BUMN, kita bisa bareng-bareng bekerja, dan memberi manfaat," katanya

 

Program tersebut bekerjasama dengan Majelis Telkomsel Taqwa (MTT). Sudrajat tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi MTT. "Sukses selalu untuk MTT. Saya doakan MTT berkah," imbuhnya.

 

Manajer Program Kesehatan dan Ekonomi MTT, Sugeng Prayitno, yang hadir pada peresmian tersebut berharap program-program yang sudah dikerjasamakan dengan NU Care-LAZISNU dapat bermanfaat dengan sebaiknya-baiknya untuk masyarakat.

 

"Mudah-mudahan bermanfaat untuk saudara-saudara di Lebak, dan kerjasama ini bisa memperluas kebaikan, bukan hanya untuk 10 pesantren, mudah-mudahan bisa lebih," ujar Sugeng.

 

Sementara itu, Ketua PCNU Lebak, Syaepudin Asy Syadzily, mengungkapkan bahwa 10 pesantren yang menerima bantuan memang belum memiliki MCK yang layak.

 

"Punya (jamban) ala kadarnya, paling baik itu ditutup oleh bilik setengah badan, dan ada yang pakai karung. Dan mayoritas warga juga memang masih melakukan kegiatan mandi, cuci, kakus, itu di kali. Saya selaku Ketua PCNU Kabupaten Lebak, mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan ini," tutur Syaepudin.

 

Pewarta: Wahyu Noerhadi
Editor: Kendi Setiawan