Nasional HARI SANTRI 2019

Puncak Hari Santri, NU Jatim Hadirkan Santri Culture Night Carnival 

Jum, 25 Oktober 2019 | 05:00 WIB

Puncak Hari Santri, NU Jatim Hadirkan Santri Culture Night Carnival 

KH Abdus Salam Sokhib, Ketua Panitia Hari Santri 2019 PWNU Jatim. (Foto: NU Online/Rof Maulana)

Surabaya, NU Online
Santri Culture Night Carnival menjadi pagelaran puncak Hari Santri 2019 di Jawa Timur. Festival budaya santri ini akan digelar Ahad (27/10) malam di depan kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, jalan Masjid Al-Akbar Timur 9, Surabaya sebagai rangkaian hari santri tahun ini.
 
PWNU Jatim mengundang seluruh masyarkaat untuk menghadiri puncak hari santri 2019 di halaman PWNU Jawa Timur yang akan dimeriahkan penciptaan seni dan kreativitas para santri. Juga menjadi saksi kemeriahan Santri Culture Night Carnival.
 
Ketua Panitia Hari Santri 2019, KH Abdus Salam Sokhib mengatakan, kegiatan menampilkan beberapa seni budaya dari berbagai wilayah Jawa Timur. Ada nilai-nilai nasionalisme dan multi kulturalisme.
 
"Acara Santri Culture Night Carnival 2019 terbuka untuk umum," terang Gus Salam, sapaan akrab Wakil Ketua PWNU Jawa Timur ini kepada sejumlah insan media, Kamis (24/10).
 
Salah satu drum band yang diundang adalah AAL Surabaya. Biasanya drum band ini melantunkan lagu nasional, namun khusus pada malam tersebut akan ada penampilan berbeda. 
 
"Kami minta melantunkan lagu khas NU, Syubbanul Wathan, ”kata Pengasuh Pesantren Mambaul Ma’rif Denanyar, Jombang ini.
 
Selain itu, katanya, juga akan ditampilkan barongsai dari Masjid Cheng Ho sebagai nilai-nilai multi kulturalisme yang diusung para santri.
 
Tidak ketinggalan, lanjut dia, juga ada kreasi santri dari penjuru wilayah Jawa Timur. Misalnya, menari Gandrung Santri dari Banyuwangi, Reog Santri Ponorogo. Sementara musik Ul Daul khas Sumenep yang biasanya menyanyikan lagu religi dan Madura akan menyanyikan lagu Sajojo dari Papua.
 
“Nantikan acara ini akan diakhiri dengan liwetan akbar yang akan diikuti 10 ribu santri dari seluruh penjuru wilayah Jawa Timur,” terangnya.
 
Gus Salam menambahkan beberapa tokoh yang akan diundang adalah KH Ma'ruf Amin, Gubernur Jawa Timur dan Forkopimda Jatim. 
 
"Kami mengundang Kiai Ma'ruf sebagai seorang santri," pungkasnya.
 
 
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Ibnu Nawawi