Nasional

Puslitbang Kemenag Luncurkan Laporan Tahunan 2015

Sen, 27 Juni 2016 | 10:30 WIB

Jakarta, NU Online
Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Puslitbang Penda) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama meluncurkan Laporan Tahunan (Annual Report) 2015. Peluncuran tersebut dihelat di Hotel A One Jalan KH Wahid Hasyim No 80 Jakarta, Senin (27/6) siang.

Dalam laporannya selaku Kepala Puslitbang Penda, Hamdar Arraiyyah mengatakan Laporan Tahunan (Laptah) tersebut merupakan publikasi hasil-hasil riset yang dilakukan para peneliti lembaga yang dipimpinnya. Setiap tahun, pihaknya menggelar riset dan pengembangan.

“Kegiatan tersebut kami lakukan dalam rangka mewujudkan visi Kementerian Agama sebagaimana tercantum dalam KMA Nomor 2 Tahun 2010. Setelah meneliti, kami lalu mengembangkannya dalam sebuah laporan. Dan ini merupakan tahun ketiga penyusunan laptah,” ujar Hamdar Arraiyyah.

Oleh karena itu, lanjut Hamdar, pola penyajian laptah masih mencari bentuk dan format ideal agar dapat dibaca secara luas oleh masyarakat. “Pada kesempatan ini, dengan lapang dada dan kedua telapak tangan terbuka kami menunggu masukan hadirin sekalian demi kesempurnaan di masa mendatang,” harapnya.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Prof Abdurrahman Mas’ud yang didaulat membuka acara, menyatakan apresiasi terhadap peluncuran laptah tersebut. Meski demikian, ia memberi beberapa catatan konstruktif.

“Saya sarankan agar ke depan acara ini sebaiknya diselenggarakan awal tahun, sehingga lebih maksimal dalam pemanfaatan hasil penelitian. Terpenting, acara seperti ini dilestarikan. Sebab, ini merupakan momen kita untuk memperkenalkan kegiatan kita keluar. Bukan hanya internal kita saja,” tandasnya.

Mas’ud melihat, dalam kegiatan tersebut masih banyak internal pegawai Kemenag. Ia juga berharap media arus utama turut diundang agar pihak luar mengetahui kegiatan Puslitbang Kemenag.

“Karena ini untuk men-declare program-program kita. Apalagi sekarang ini zaman media sosial. Berita bisa cepat diketahui masyarakat salah satunya melalui media tersebut. Hal tak kalah penting adalah bagaimana laptah ini enak dibaca. Ini harus menjadi perhatian semua,” tegasnya.

Selain para peneliti, hadir dalam peluncuran tersebut para akademisi dan aktivis ormas. Tak kurang dari 200 orang tampak khusyuk pada acara pembukaan. Kegiatan ini mendaulat mantan Kabalitbang Diklat Prof Atho’ Mudzhar PhD dan Prof Dr Rusydi Mukhtar sebagai pembedah laptah tersebut. (Musthofa Asrori/Mahbib)