Kudus, NU Online
Sebagai jam’iyah yang besar dengan tanggung jawab mengelola umat yang kompleks, NU Kudus harus kreatif dan inovatif, baik itu secara gerakan organisasi maupun pemberdayaan umat.
Demikian disampaikan Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, H Hudallah Ridwan dalam sambutannya pada Konferensi Cabang (Konfercab) NU Kudus di SMK NU Ma’arif Kudus, Ahad (03/03).
“Zaman semakin berkembang, tantangan semakin komplek dan beragam, NU Kudus jangan sampai kalah kreatif dan inovatif dengan jamaah lain sehingga umat ini tercecer,” pesannya.
Menurutnya, kesatuan dan kekompakan warga NU sekarang ini harus jadi perhatian bersama, agar pemberdayaan masyarakat bisa lebih efektif dan merata. “Kesadaran dan loyalitas masyarakat kepada NU harus kita gugah (bangunkan-red), untuk bersama-sama membangun negara ini dalam bidang akidah, agama, pendidikan, bahkan dalam bidang ekonomi,” tuturnya.
Dia menjelaskan, prioritas utama khidmah NU adalah merawat Aswaja yang diajarkan oleh para ulama pendahulu dan Walisongo. Salah satu yang menjadi ajaran para ulama pendahulu tidak lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan khidmah kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. “Di NU hakikatnya adalah khidmah terhadap umat Rasulullah," paparnya.
Dikemukakan, khidmah maksudnya adalah melayani umat agar semua kebutuhan dan persoalan hidupnya terjamin. “Pelayanan untuk menjaga akidahnya, ibadahnya, menjaga pendidikannya, ekonominya, sampai nanti meninggalnya. NU harus mampu dengan itu semua,” lanjutnya menambahkan.
Untuk itu, dirinya berharap, ketua terpilih nantinya memang harus memiliki jiwa yang muda dan semangat mengabdi untuk umat. Ia pun menyetujui kriteria ketua yang disampaikan KHM Ulil Albab Arwani yaitu muda, ikhlas, benar, pinter, dan kober. “NU itu ibarat keluarga, maka harus dikelola secara baik dan kompak,” tegasnya. (Adib/Muiz)