Rais Syuriah PBNU Harap Kabareskrim Baru dapat Mengayomi Umat
NU Online · Kamis, 7 November 2019 | 16:00 WIB
"PBNU tidak bisa mengintervensi Polri dalam memilih dan menentukan Kabareskrim baru. PBNU menyerahkan semua mekanisme pemilihannya kepada Polri. Hanya saja PBNU berharap Kabareskrim baru punya program kerja yang berkaitan dengan keumatan," ujar Rais Syuriah PBNU KH Mustofa Aqil Siroj, Kamis (7/11).
Bicara soal keumatan, kata Kiai Mustofa, tentunya bicara bagaimana caranya umat yang ada di negeri ini bisa hidup damai, tenteram dan bisa menjalankan ibadahnya dengan tenang.
"Tentunya untuk bisa mengayomi umat, sosok Kabareskrim terpilih nantinya tidak perlu sungkan melakukan silaturahmi dan komunikasi dengan ulama," terangnya.
Terkait soal penanganan radikalisme, Kiai Mustofa mengatakan bahwa penanganan radikalisme ini menjadi tanggung jawab bersama. Tidak bisa hanya mengandalkan institusi kepolisian.
"Karena saya melihat berbicara radikalisme adalah berbicara kepentingan juga. Ada kepentingan agama, ada kepentingan politik dan ada juga kepentingan lainnya," jelasnya dan menegaskan kepentingan umat lebih penting untuk diperhatikan.
Seperti diketahui, kursi Kabareskim menjadi kosong setelah Jenderal Pol Idham Azis menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Idham Azis menggantikan Tito Karnavian yang saat ini menjabat Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Indonesia Maju.
Pewarta: Muhammad Zunus
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
6
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
Terkini
Lihat Semua