Nasional NU PEDULI BANTEN-LAMPUNG

Rehabilitasi Mental dan Fisik Korban Tsunami Terus Diberikan NU Peduli

Ahad, 6 Januari 2019 | 14:00 WIB

Rehabilitasi Mental dan Fisik Korban Tsunami Terus Diberikan NU Peduli

PC Fatayat NU Lampung Selatan Bermain Bersama Anak-Anak Korban Tsunami

Lampung Selatan, NU Online
Kurang lebih 60 anak-anak berkumpul di salah satu rumah warga di Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Ahad (6/1). Anak-anak ini adalah para korban selamat dari terjangan tsunami yang telah memporak-porandakan daerah tersebut di penghujung tahun 2019 lalu.

Hari itu, Pimpinan Cabang Fatayat NU Lampung Selatan yang bersinergi dengan NU Peduli Lampung mengajak anak-anak ini bermain bersama dengan berbagai macam aktivitas. Mereka tampak bahagia dengan aktifitas seperti menggambar dan bercerita bersama.

Ketua PC Fatayat Lampung Selatan Lilik Khotimatul Azkiya mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya NU Peduli untuk menumbuhkan semangat dan memunculkan kembali keceriaan para anak-anak setelah dilanda trauma akibat tsunami.


Foto: Ketua PC Fatayat Lampung Selatan Lilik Khotimatul Azkiya


"Kita melakukan kegiatan Trauma Healing (penyembuhan trauma) berupa pendampingan anak-anak yang terdampak tsunami yang trauma akibat tsunami. Kita berharap dengan kegiatan-kegiatan bermain, menggambar, bercerita mampu menghilangkan trauma mereka," kata Lilik saat terjun langsung membimbing para anak-anak tersebut.

Selain bermain bersama, NU Peduli bersama Fatayat juga memberikan bantuan berupa buku dan alat tulis bagi mereka yang nantinya bisa digunakan saat sudah aktif belajar di sekolah esok.

Selain rehabilitasi mental bagi para korban terdampak tsunami, NU Peduli juga terus memberikan bantuan rehabilitasi fisik berupa pembangunan Hunian Sementara (Huntara) di beberapa titik lokasi pengungsian.


Foto: Pembangunan Huntara di Desa Banding


Untuk tahap awal, 20 unit Huntara saat ini sedang dibangun di Desa Banding. Selanjutnya akan dibangun juga 55 unit di Desa Way Muli dan 82 unit di Desa Kunjir.

"Mohon dukungan dan partisipasi dari semua pihak untuk mewujudkan program Huntara bagi para korban yang kehilangan rumah akibat disapu tsunami ini," kata Ketua PCNU Lampung Selatan KH Mahfudz Attijani terkait pembangunan Huntara yang setiap unitnya diperkirakan menelan biaya sebesar 8,5 juta Rupiah ini.

Saat ini pembangunan 22 unit Huntara di Desa Banding sudah mulai dilaksanakan dengan dibantu puluhan anggota TNI dari  Kodim 0421 Lampung Selatan. Para anggota TNI ini saling bahu-membahu dengan para relawan NU Peduli membangun cluster Huntara yang bakal diberi nama Kampung NU.


Foto: Anggota TNI Membantu Pembangunan Huntara di Desa Banding


"NU Peduli berusaha mewujudkan hunian sementara untuk para korban bencana tsunami agar saudara kita yang kehilangan rumahnya bisa hidup normal pascabencana tsunami. Bukan cuma logistik sembako yang dibutuhkan akan tetapi juga logistik batin suami-istri harus bisa berjalan normal," pungkasnya. (Muhammad Faizin)