Nasional

Rekonsiliasi Selesai, Ketum PBNU Minta Semua Pihak Jaga Indonesia

Rab, 31 Juli 2019 | 15:15 WIB

Rekonsiliasi Selesai, Ketum PBNU Minta Semua Pihak Jaga Indonesia

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. (Foto: Fathoni/NU Online)

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj menegaskan semua pihak agar selalu menjaga Indonesia supaya tetap aman, damai, dan tenteram. Menurut Kiai Said, rekonsiliasi untuk pilpres sudah selesai.

"Mari kita rawat, kita jaga keutihan, keselamatan Indonesia. (Semua) lintas agama, lintas budaya, lintas politik, lintas parpol (harus menjaga Indonesia)," kata Kiai Said kepada awak media di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (31/7). 

Kiai Said mengingatkan bahwa semuanya adalah satu bangsa, sehingga tidak boleh ada pertikaian. Menurutnya, keselamtan Indonesia paling penting.

"Pokoknya yang paling penting keselamatan Indonesia," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Pilpres sudah usai. Dua kompetitor di Pilpres, Joko Widodo dan Prabowo Subianto bertemu pada Sabtu (13/7). Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus pun menjadi lokasi pertemuan mereka.

Keduanya berjalan menggunakan transportasi publik yang baru diresmikan beberapa bulan lalu itu menuju Senayan. Di dalamnya, dua orang berbaju putih itu terlihat berbincang-bincang begitu akrabnya.

Sampai di stasiun Bundaran Senayan, keduanya menyampaikan konferensi pers. Dalam pernyataannya, keduanya mengakui bahwa kompetisi pilpres berlangsung sangat keras, baik di antara keduanya, maupun di antara para pendukungnya.
 
Namun, hari ini, mereka menegaskan bahwa sudah tidak ada lagi dikotomi 01 dan 02, juga tidak ada lagi ejekan-ejekan cebong dan kampret.

“Tidak ada lagi yang namanya 01. Tidak ada lagi yang namanya 02,” kata Jokowi yang langsung disambut sorak sorai penumpang MRT, “Tidak ada lagi yang namanya cebong. Tidak ada lagi yang namanya kampret. Yang ada adalah Garuda Pancasila,” lanjutnya.

Hal senada disampaikan oleh Prabowo Subianto. Bedanya, ia menyebut semuanya adalah Merah Putih. “Ya. Jadi, saudara-saudara, saya sangat setuju. Sudahlah gak ada cebong-cebong, gak ada kampret-kampret. Semuanya Merah Putih,” tegasnya. (Husni Sahal/Fathoni)