Nasional

Rektor Universitas Hindu Negeri IGB Merasa Bahagia Jadi Bagian Penting Pelaksanaan AICIS 2022

Jum, 4 November 2022 | 00:48 WIB

Rektor Universitas Hindu Negeri IGB Merasa Bahagia Jadi Bagian Penting Pelaksanaan AICIS 2022

Rektor UHN IGB Sugriwa, I Gusti Ngurah Sudiana menyampaikan sambutan atas penyelenggaran AICIS 2022 di UHN IGB Sugriwa, Kamis (3/11/2022). Foto: Humas Pendis

Bali, NU Online
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus (UHN IGB) Sugriwa Bali menjadi salah satu lokasi dalam gelaran Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) Ke-21 tahun 2022. Sebagai tuan rumah, Rektor UHN IGB Sugriwa, I Gusti Ngurah Sudiana merasa bangga dan bersyukur sebab AICIS tahun ini tidak hanya diikuti oleh perguruan tinggi Islam, tetapi juga melibatkan universitas agama lain, khususnya UNH IGB. 


"Kami, keluarga besar UHN, mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agama RI dan jajaran yang telah mempercayakan UHN sebagai salah satu tuan rumah rangkaian kegiatan AICIS Ke-21," kata I Gusti Ngurah Sudiana, Kamis (3/11/2022).


"Ini menjadi momentum yang sangat berharga bagi UHN untuk menunjukkan semangat civitas akademika dalam mensosialisasikan dan implementasi nilai-nilai Moderasi Beragama di pulau dewata," sambungnya.


Menurut I Gusti Ngurah Sudiana, AICIS 2022 menjadi sarana mengembangkan UHN sebagai kampus kerukunan. "Kami berharap, diskusi-diskusi yang berlangsung dalam AICIS ini dapat meluaskan wawasan civitas akademi, khususnya bagi UHN," tegasnya.

 

Diskusi AICIS ke-21 ini dibuka oleh Kepala Sub Direktorat Pengembangan Akademik Direktorat PTKI M Adib Abdushomad mewakili Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI. Adib Abdushomad merasa bangga dan tersentuh atas pelaksanaan AICIS yang melibatkan pihak lintas agama.

 

"Terima kasih Bapak Rektor UHN beserta jajaran yang telah menyiapkan acara ini. Kegiatan ini sangat luar biasa sebagai salah satu implementasi kerukunan di tengah semangat Moderasi Beragama. Kita lanjutkan saja ke depan seperti ini, setuju?” katanya.


Adib menyampaikan bahwa AICIS Ke-21 kali ini melibatkan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri selain Islam sebagai cerminan bahwa masyarakat Indonesia mampu merajut kebersamaan, kebangsaan, ke-Indonesia-an, dan kemanusiaan.

 

"AICIS di Bali ini juga menunjukkan bidang akademik sangat relevan mengusung isu-isu inklusifisme, nilai-nilai toleransi, dan kajian-kajian berbagai agama untuk berkontribusi di dalamnya serta bermanfaat untuk kemanusiaan," lanjut dia.


Gubernur Bali, diwakili Asisten Sekda Provinsi Bali yang membidangi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Gede Indra Dewa Putra, menyampaikan apresiasi atas diskusi yang dilaksanakan. Menurutnya, pembangunan di daerah Bali juga tidak lepas dari peran serta tokoh-tokoh agama dan seluruh umat yang berhasil mewujudkan kerukunan. Terlebih tahun 2022 ini ditetapkan sebagai Tahun Toleransi oleh pemerintah.


"Kami mengajak seluruh elemen, khususnya para tokoh, akademisi, dan seluruh umat beragama untuk bersama-sama mewujudkan hal ini. Semoga kegiatan ini menghasilkan kesepakatan dan kebermanfaatan untuk kemajuan masyarakat dan kehidupan secara luas,” kata Gede Indra Dewa Putra. 

 

Editor: Zunus Muhammad