Nasional

Replika Burung Garuda Jadi Ikon Kirab Kebangsaan

NU Online  ·  Ahad, 24 Februari 2019 | 16:00 WIB

Replika Burung Garuda Jadi Ikon Kirab Kebangsaan

Pawai kirab dalam rangka Haul Ke-9 Gus Dur di Solo

Solo, NU Online
Sabtu (23/2) siang menjelang sore, langit di atas Kota Solo terlihat mendung. Sementara itu, di Stadion Manahan puluhan ribu orang yang berasal dari berbagai daerah sudah bersiap untuk melaksanakan prosesi kirab, yang menjadi rangkaian peringatan haul kesembilan Gus Dur.

Selang beberapa saat, rintik gerimis perlahan turun membasahi tempat tersebut, membuat sebagian peserta kirab mulai agak cemas bila hujan turun. Yang dikhawatirkan ternyata terbukti, hujan pun turun dengan deras. Namun, meski hujan yang mengguyur semakin deras bahkan disertai angin tak melunturkan semangat para peserta pawai untuk tetap meneruskan langkah mereka menuju tujuan akhir rute kirab, Stadion Sriwedari.

Salah satu momen yang paling mengesankan, yakni ketika rombongan kirab melewati flyover. Setelah berhasil naik, di atas sana angin bertiup lumayan kencang, sehingga membuat para peserta, di antaranya rombongan yang mendorong replika 'Burung Garuda' mesti agak bersusah payah agar bisa tetap berjalan.

Rombongan yang membawa replika 'Burung Garuda' dengan ukuran kurang lebih 2 meter itu, menjadi terdepan dalam rombongan kirab. Keberadaan replika Burung Garuda sebagai ikon ini, sesuai dengan tema kirab, yang mengangkat kebhinekaan. Para peserta pun berasal dari berbagai lintas agama dan golongan.

Gubernur Jawa Tengah yang ikut dalam salah satu rombongan kirab, mengungkapkan pentingnya makna kirab kebangsaan ini. "Ini adalah bagian dari cara kita untuk ikut menjaga dan mencintai Indonesia. Hari ini semua berkumpul dari beragam suku, adat, agama, dan ras untuk memperingati Haul ke-9 Gus Dur, seorang pejuang kemanusiaan dan bapak pluralisme,” ungkap Ganjar.

Dengan menjaga harmoni dalam perbedaan inilah, berarti juga telah mengikuti jejak perjuangan Gus Dur. "Perbedaan bukan menjadi alasan munculnya perpecahan. Justru, dengan perbedaan itu semua tampak indah,” pungkasnya.

Usai melakukan kirab, para peserta selanjutnya berkumpul di kompleks Stadion Sriwedari untuk mengikuti puncak acara Haul ke-9 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dihelat di Kota Solo Jawa Tengah yang diisi taushiyah KH A Mustofa Bisri (Gus Mus). (Ajie Najmuddin/Muiz)