Nasional

Satgas NU Peduli Covid-19 Ikut Berduka atas Wafatnya 3 Dokter

Ahad, 22 Maret 2020 | 09:25 WIB

Satgas NU Peduli Covid-19 Ikut Berduka atas Wafatnya 3 Dokter

Tiga dokter yang gugur dalam tugasnya menangani para pasien Covid-19 karena ikut terpapar virus tersebut. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online
Ketua Tim Satuan Tugas (Satgas) NU Peduli Covid 19 Muhammad Makky Zamzami berbela sungkawa atas meninggalnya 3 dokter yang tak lain adalah petugas tim medis penanganan covid 19.
 
Menurutnya, jasa mereka bertiga untuk bangsa tidak akan pernah terlupakan dan semoga bernilai ibadah.

"Kami berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya dr Tonni Daniel Silitonga pada Kamis kemarin. Beliau merupakan Kepala Seksi P2M Dinkes Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kemudian, dr Joko Yudoyoko, beliau merupakan Ketua PABI Bogor, Cianjur, dan Sukabumi dan  dr Adi Mirsa Putra yang tak lain petugas medis di RS Persahabatan Jakarta. Semoga khusnul khatimah," kata dr Makky kepada NU Online, Ahad (22/3).

Ia menambahkan, tiga orang dokter tersebut telah bekerja keras membantu masyarakat menangani covid 19. Ketiganya diduga kelelahan sehingga drop dan dinyatakan meninggal dunia.  

Bagi dia, menjadi tenaga medis memiliki resiko yang tinggi. Karena itu sebagai seorang tim medis wajib pula menjaga kestabilan tubuh secara mandiri. Pun dengan masyarakat, bantu lah tenaga medis dengan disiplin, tidaj keluar rumah agar penyebaran virus corona tidak maksimal. 

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujarnya. 

Sebelumnya tiga orang dokter dinyatakan meninggal dunia setelah merawat pasien positif corona. Mereka kehilangan kendali, terlalu lelah melayani para pasien terpapar corona. 

Sementara terkait virus corona di Indonesia, pemerintah telah memperbarui data kasus virus Corona (Covid-19) dalam skala nasional, Ahad (22/3). Hasilnya ada penambahan 81 pasien positif corona sehingga total  pasien terkonfirmasi positif corona berjumlah 514 orang. 

Data itu dihimpun pemerintah sejak Jumat lalu dan tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Warga diimbau tetap waspada dengan tetap berada di rumah masing-masing. 

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Fathoni Ahmad