Sayangkan Pencopotan Label Gereja di Cianjur, Kiai Said: Musibah Tidak Melihat Identitas Agama
Ahad, 27 November 2022 | 22:00 WIB

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj usai Pidato Kebudayaan bertajuk Spirit Islam Nusantara untuk Peradaban Dunia di Aula VIP Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (27/11/2022). (Foto: NU Online/Syifa)
Syifa Arrahmah
Penulis
Jakarta, NU Online
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyayangkan pencopotan label gereja di tenda pengungsi gempa di Cianjur. Kiai Said mengatakan bahwa musibah diturunkan tanpa melihat identitas seseorang. Musibah adalah keniscayaan yang tidak dapat dihindarkan.
āSangat disayangkan. Musibah tidak melihat identitas agama seseorang,ā kata Kiai Said saat ditemui NU Online usai Pidato Kebudayaan bertajuk Spirit Islam Nusantara untuk Peradaban Dunia di Aula VIP Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (27/11/2022).
Kiai Said justru mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk sama-sama mendoakan dan berpartisipasi memberikan bantuan sandang maupun pangan kepada korban gempa Cianjur, yang terjadi pada Senin (21/11/2022) pekan lalu.
āSaya mengimbau kepada seluruh masyarakat, bukan hanya umat Islam, untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak musibah,ā tegas Pengasuh Pesantren Luhur Al Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan ini.
Ketua Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation (INF) itu pun menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menimpa warga Cianjur dan sekitarnya.
āMudah-mudahan Allah swt memberikan rahmat dan perlindungan kepada masyarakat Cianjur yang tertimpa musibah. Bagi para korban semoga Allah swt memberi ampunan, dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini,ā tutur Kiai Said.
InsidenĀ pencopotan label Gereja
Baru-baru ini beredar video viral di media sosial memperlihatkan sejumlah orang dengan sengaja mencopot tulisan Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia, dari kertas yang ditempel di atap deretan tenda berwarna biru.
Diketahui, tenda-tenda biru tersebut merupakan tenda pengungsian korban gempa bumi di Cianjur.
Sontak, aksi tersebut banyak menyita perhatian publik. Termasuk Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Kang Emil, yang menyesalkan tindakan oknum tersebut.
āSangat disesalkan dan tidak boleh terulang lagi. Pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda oleh oknum warga setempat di tenda pengungsian di Cianjur,ā kata Kang Emil dikutip NU Online dari akun resmi Instagramnya, Ahad (27/11/2022).
Kang Emil mengatakan simbol atau tanda yang dituliskan si pemberi bantuan adalah hal wajar. Sebab, pemberi bantuan memiliki beban tanggung jawab kepada para donatur yang menitipkan bantuan.
āBerdirinya bendera, spanduk, baliho, stiker dari para pemberi bantuan adalah hal yang wajar, karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka,ā tuturnya.
Perihal kasus itu, Ridwan Kamil telah meminta Kapolda Jabar untuk menindaklanjuti hal tersebut. Selain itu, dia berpesan bahwa semua dari kita adalah saudara sebangsa dan kemanusiaan.
āSaya sudah meminta kepolisian, khususnya Kapolda Jawa Barat, untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Hatur Nuhun,ā tegas Kang Emil.
āWalaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan,ā imbuhnya.
Pewarta: Syifa ArrahmahĀ
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Gus Yahya Tunjuk Erick Thohir Jadi Ketua Lakpesdam PBNU
2
Seleksi Petugas Haji 2024 Dibuka Mulai 5 Desember 2023, Unduh Syarat dan Ketentuannya di Sini
3
Gus Yahya Ungkap Kebiasaan Menghitung Secara Statistik Jadi Penyebab Dehumanisasi
4
Guru Besar Filsafat: Agama di Masa Depan akan Tetap Berfungsi Merawat KehidupanĀ
5
Pidato Lengkap Gus Yahya di Muktamar Pemikiran NU
6
Gusdurian Dicatut Dukung Capres-Cawapres, Langkah Hukum Akan Diambil
Terkini
Lihat Semua