Nasional

Sejumlah Daerah Ajukan Diri Jadi Lokasi Kongres XX PMII

NU Online  ·  Selasa, 26 Februari 2019 | 16:45 WIB

Boyolali, NU Online
Sejumlah daerah mengajukan diri menjadi tuan rumah Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Meski belum ditentukan kapan dilaksanakan tuan rumah Kongres ramai dibahas pada Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) PMII di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (26/2). 

Daerah-daerah yang mengajukan tersebut antara lain Provinsi Lampung, Provinsi Banten, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Bali. Jika ingin terpilih menjadi daerah penyelenggara Kongres setidaknya masing-masing daerah dapat menjamin suksesnya rangkaian Kongres. Termasuk suasana aman damai dan kondusif sehingga Kongres dapat melahirkan gagasan gagasan baru di PMII.  

Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PMII) Provinsi Banten, Ahmad Solahudin, mengatakan Banten sudah sukses menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) II di Kota Serang pada kepengurusan PB PMII 2014-2017. Menurutnya, tas dasar itu Banten sudah laik menjadi tuan rumah forum tertinggi di PMII tersebut.

"Kami sudah sangat siap, dan jika diizinkan kami akan bekerja keras agar Kongres dapat berjalan maksimal sesuai dengan harapan kita semua. Untuk itu Banten mengajukan diri menjadi tuan rumah," ujarnya.

Ia menuturkan, kultur Banten yang kental dengan Ahlusunah Waljamaah juga menjadi alasan mengapa Banten mau menjadi penyelenggara Kongres. Di Banten ujar dia, ada ulama Paku Banten, Abuya Muhtadi, Abuya Munfasir, Kiai Ma'ruf Amin,  Abuya Uci. Banten juga menjadi asal dari ulama terkemuka, yakni almarhum Syekh Nawawi Al-Bantani. Sehingga, kehadiran PMII akan direspons positif oleh seluruh warga Banten.

"Di Banten juga ada keraton Surosowan, peninggalan perjuangan Sultan Maulana Hasanudin, jadi komplek sekali dan itulah mengapa Banten layak menjadi penyelenggara. Selain untuk mengenalkan simbol Islam di Banten kami ingin sampaikan kepada seluruh kader PMII bahwa ulama ulama besar banyak yang dari Banten," ucapnya. (Abdul Rahman Ahdori/Kendi Setiawan)