Sekjen Liga Muslim Dunia: Perbedaan Jangan Halangi Bangun Rasa Kemanusiaan dan Persatuan
NU Online Ā· Senin, 31 Oktober 2022 | 21:30 WIB

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) Syekh Mohammed Al-Issa saat menyampaikan kuliah umum di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Bali, Senin (31/10/2022). (Foto: NU Online/Suwitno)
Abdul Karim Abraham
Kontributor
Bali, NU Online
Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) Syekh Mohammed Al-Issa menyampaikan kuliah umum di hadapan ratusan audiens pada Studium Generale, di Ballroom Grand Hyatt Nusa Dua, Bali, Senin (31/10/2022) siang.Ā
Dalam kesempatan tersebut, Syekh Al-Issa mengatakan bahwa penerapan nilai-nilai kebersamaan dari seluruh agama dapat mendorong nilai-nilai kemanusiaan lebih membudaya. Ia juga menjelaskan fakta keberagaman antarmanusia tidak bisa dihindari, sehingga perbedaan yang ada tidak sampai menimbulkan kedengkian dan perpecahan satu dengan yang lain.Ā
āPerbedaan satu dengan yang lain jangan sampai menghalangi sumbangsih ide untuk membangun rasa kemanusiaan kita, dan nilai-nilai kemanusian untuk memperkuat rasa persatuan kita,ā jelas Syekh Al-Issa dalam kegiatan bertema Religious Common Values (Nilai-nilai Universal Agama) itu.
Menariknya, salah satu audiens dalam acara tersebut menyampaikan apresiasinya karena tema yang diangkat soal substansi nilai agama. āSeperti kami yang di Hindu, kami memiliki nilai Tri Hita Karana yang menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dan alam. Ternyata sama yang saya tahu di Islam juga dikenal dengan hablumminallah dan hablumminanas, kita ini sama sebenarnya,ā ujar salah satu peserta yang langsung disambut riuh tepuk tangan dari para peserta yang memenuhi ruangan tersebut.
Sementara itu, Juru Bicara Forum R20 Muhammad Najib Azca menyampaikan, bahwa kuliah umum ini mengangkat tema besar nilai-nilai bersama yang dimiliki oleh agama-agama, yang bisa menjadi dasar inspirasi dalam upaya membangun perdamaian dunia.
āHari ini, saya kira Syekh Al-Issa berhasil dengan sangat baik, dengan sangat anggun menggambarkan betapa islam memang memiliki nilai-nilai yang bisa menjadi fondasi untuk hidup bersama, bisa menjadi fondasi untuk membangun kebersamaan dan perdamaian antaragama, antarsuku, antarras,ā terang Najib
Masih menurut Najib, penjelasan yang disampaikan oleh Syekh Al-Issa semakin menemukan jalan terang untuk membangun kedamaian ketika ada tanggapan dari audiens yang sebagian besar pesertanya beragama Hindu.
āBaik apa yang disampaikan Syekh Al-Issa maupun respons yang disampaikan oleh audiens yang sebagian adalah komunitas Hindu, itu saya kira saling melengkapi, saling mengokohkan, saling memperkuat bahwa memang betul agama-agama memiliki nilai-nilai yang menjadi inspirasi, menjadi basis bagi kehidupan bersama yang lebih baik, yang lebih damai dan yang lebih berdasarkan pada nilai-nilai keadilan dan kemanusian,ā jelasnya.
Acara yang menjadi rangkaian dari Forum R20 ini dihadiri oleh tokoh lintas agama, serta rektor dan mahasiswa dari 16 kampus yang ada di Bali.Ā
Kontributor: Abdul Karim Abraham
Editor: Syakir NF
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua