Nasional

NU Peduli Bantu Pesantren Terdampak Banjir Bandang di Lebak

Rab, 8 Januari 2020 | 08:00 WIB

NU Peduli Bantu Pesantren Terdampak Banjir Bandang di Lebak

NU Peduli menyerahkan bantuan untuk pesantren di Lebak (Foto: NU Online/Wahyu Noerhadi)

Jakarta, NU Online
Tim NU Peduli terus menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. NU Peduli Banjir bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), hari ini, Selasa (7/01), memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten. 

Bantuan berupa 100 paket sembako, family kits, selimut, tikar, pembalut, pakaian dalam wanita, diserahkan di Pondok Pesantren Al-Marjan, Desa Sukasari, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Sekjen PBNU, Imdadun Rahmat dan diterima Ketua PCNU Lebak, KH Aep Saefuddin, yang disaksikan oleh Ketua PP NU Care-LAZISNU, Achmad Sudrajat dan Koordinator Tim NU Peduli, Muhammad Wahib.

“PBNU turut berduka atas musibah yang terjadi di Lebak ini. Semoga Allah Swt memberikan kemudahan, dan masyarakat terdampak (banjir bandang, red.) cepat tertangani dengan baik,” ucap Gus Imdad, biasa disapa.

Dirinya mengatakan bahwa PBNU akan terus hadir dan berkontribusi dalam menangani musibah banjir bandang yang melanda beberapa daerah di Indonesia, khususnya di Lebak.

“Tidak hanya pada tanggap darurat, namun juga pendampingan pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi,” tegas Direktur Said Aqil Siroj (SAS) Institute itu.

Koordinator Tim NU Peduli, Muhammad Wahib, menambahkan, selain penyaluran bantuan tersebut, NU Peduli juga membuka pelayanan kesehatan bagi warga.

“Pasca-bencana banyak penyakit yang diderita warga. Maka itu, kita juga membuka layanan kesehatan dari Lembaga Kesehatan NU (LKNU), yang juga tergabung dalam Tim NU Peduli,” imbuh Wahib.

Sementara itu, Kiai Aep Saefuddin, menjelaskan bahwa banjir bandang yang terjadi di Lebak merupakan kali pertama dalam sejarah, yang mengakibatkan 11 pesantren hanyut terbawa banjir dan 23 pesantren rusak berat.

Kiai Aep mengapresiasi kehadiran PBNU yang tergabung dalam Tim NU Peduli, dalam rangka penyaluran bantuan kepada warga sekitar Pesantren.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga. Ini merupakan pukulan bagi warga pesantren, karena pesantren merupakan ruh pergerakan dan pendidikan NU. Maka, kami berharap pada PBNU dapat membantu pada pesantren-pesantren terdampak banjir bandang,” ujarnya. 
 
Kontributor: Wahyu Noerhadi
Editor: Abdullah Alawi