Nasional

Shalat Sunnah Syawal: Tata Cara dan Keutamaannya

Sab, 13 April 2024 | 10:45 WIB

Shalat Sunnah Syawal: Tata Cara dan Keutamaannya

Ilustrasi orang sedang shalat. (Foto: istimewa/dok. NU Online)

Jakarta, NU Online

Selain puasa sunnah selama enam hari, amalan lain yang dapat dilakukan di bulan Syawal adalah shalat sunnah. Dua-duanya memiliki keutamaan yang sangat besar. 


Puasa sunnah Syawal enam hari pahalanya setara dengan berpuasa selama setahun. Sementara salah satu keutamaan shalat sunnah di bulan Syawal adalah diampuninya dosa-dosa orang yang mengerjakannya.


Ustadz Ulil Hadrawi dalam artikelnya di NU Online berjudul Shalat Sunnah 8 Rakaat di Bulan Syawal, menerangkan lebih jauh terkait shalat ini, termasuk dalil dan tata cara pelaksanaannya.


Ia menjelaskan bahwa yang dimaksud shalat di bulan Syawal ini adalah shalat sunnah mutlak delapan rakaat yang dilakukan selama bulan Syawal. Shalat ini termasuk ibadah yang cukup jarang dilakukan kalangan Muslim karena mungkin belum populer atau karena belum mengetahuinya.


"Salah satu ibadah yang termasuk jarang diketahui dan jarang dilakukan kecuali mereka yang mengerti adalah shalat sunnah di bulan Syawal," kata Ustadz Ulil Hadrawi sebagaimana dalam artikelnya dikutip NU Online, Sabtu (13/4/2024). 

 

Shalat sunnah di bulan Syawal dijelaskan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitabnya Al-Ghunyah juz 2, berdasarkan hadits Nabi. Diterangkan pada hadits tersebut dengan cukup detail, mulai dari ketentuan rakaat, surat Al-Qur’an yang perlu dibaca, hingga keutamaannya. 


Tata cara shalat sunnah Syawal 

Shalat di bulan Syawal ini adalah shalat sunnah mutlak, dikerjakan sebanyak delapan rakaat, empat kali salam. Artinya, dilakukan dua rakaat-dua rakaat. Bisa dikerjakan pada malam atau siang hari. 


Setiap rakaat pada shalat sunnah Syawal dan setelah membaca Surat Al-Fatihah, bacalah 15 kali surat Al-Ikhlas. Setelah genap delapan rakaat, dilanjut dengan 70 kali bacaan tasbih dan 70 kali bacaan shalawat.


Keutamaan shalat sunnah Syawal

Beberapa keutamaan dari shalat sunnah di bulan Syawal disebutkan lengkap dalam hadits Nabi. Di antaranya, Allah akan tunjukkan penyakit-penyakit dunia serta obatnya.


Di samping itu, Allah akan mengampuni dosa-dosanya sebelum ia mengangkat kepala setelah sujudnya, dan andaikan dia mati, maka dia mati dalam keadaan syahid yang dosanya telah diampuni.


Keutamaan yang lain yaitu Allah mudahkan perjalanannya hingga tempat yang dituju. Andaikan memiliki utang, maka utangnya akan terbayar, dan seandainya memiliki kebutuhan, Allah akan memenuhi kebutuhannya.