Nasional PORSENI NU

Shalawat Bersama Habib Syech, Gus Yasin: Bawa Hati Ta’alluq kepada Rasulullah

Sel, 17 Januari 2023 | 21:30 WIB

Shalawat Bersama Habib Syech, Gus Yasin: Bawa Hati Ta’alluq kepada Rasulullah

Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen (tengah) bersama Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf (kanan) saat Satu Abad NU Bershalawat di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (17/1/2023) malam. (Foto: NU Online/Suwitno)

Surakarta, NU Online

Perhelatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) dimeriahkan dengan 1 Abad NU Bershalawat bersama Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf. Acara ini berlangsung di Lapangan Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah, pada Selasa (17/1/2023) malam. 


Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen menyampaikan bahwa kemerduan shalawat yang disenandungkan Habib Syech membuat hati bergantung kepada Rasulullah saw.


“Yang kita tunggu adalah shalawat atau suaranya Habib Syech yang merdu membuat hati kita ta’alluq (bergantung) kepada Rasulullah saw,” katanya.


Gus Yasin, sapaan akrabnya, menyebut bahwa sosok Habib Syech ini yang mengajak Nusantara bershalawat mengalahkan konser-konser yang sudah ada. Bahkan, ia merasa ada yang kurang jika belum bershalawat bersama Habib Syech.


“Sekarang zamannya shalawat. Kalau belum bershalawat dengan Habib Syech, rasa-rasanya masih kurang,” katanya.


“Kalau boleh, ya keliling terus Bib, ke mana-mana untuk memberikan semangat motivasi buat masyarakat, selalu senantiasa bershalwat,” lanjut putra KH Maimoen Zubair tersebut.


Merespons sambutan Gus Yasin, Habib Syech menyampaikan ia sudah dan akan terus berkeliling ke seluruh Indonesia untuk mengumandangkan shalawat.


“Apa yang disampaikan Gus Yasin tadi, alhamdulillah sudah kami laksanakan Gus Yasin. Seluruh Indonesia sampai Papua sana, sampai sudah semuanya, alhamdulillah. Ini berkat Nahdlatul Ulama. Kalau tidak karena Nahdlatul Ulama, tidak sampai ke mana-mana saya itu,”


Habib Syech juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersemangat dalam menyenandungkan shalawat. "Alhamdulillah, malam hari ini kita harus semangat dalam bershalawat. Insyaallah menjelang satu abad NU terus kita kumandangkan shalawat di seluruh penjuru Bumi Pertiwi ini," kata Habib Syech sebelum memulai shalawatan bersama para jamaah. 


Lebih lanjut, ia memastikan bahwa Syechermania yang selama ini menjadi pengikut setia adalah Nahdliyin atau warga NU. 


"Mayoritas Syechermania mesti Nahdlatul Ulama. Syechermani luar biasa. Alhamdulillah. mudah-mudahan semua Syechermania dan warga NU mendapatkan berkah dalam kehidupan ke depan, menuju kehidupan yang sukses, selamat dunia dan akhirat," harap Habib Syech. 


Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Porseni NU H Nusron Wahid menyampaikan untaian terima kasih kepada Habib Syech, para kiai, ulama, habaib, dan pemerintah setempat.


Ia bersyukur karena acara Porseni NU berlangsung lancar hingga perhelatan 1 Abad NU Bershalawat malam ini. Menurut Nusron, usia 1 abad ini menandakan bahwa NU benar-benar memberikan manfaat buat umat manusia. 


"Sebagaimana yang dijanjikan Allah, segala sesuatu yang memberikan manfaat niscaya akan bertahan lama," kata Nusron.


Ia mengatakan, Allah tidak mungkin mempertahankan NU sampai satu abad kalau tidak memberikan manfaat buat umat manusia dan bangsa Indonesia.


"Ini berkat karomah dan bimbingan para kiai, ulama, habaib yang selalu mengayomi kita," tutup Nusron.


Pada kesempatan ini, hadir Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Katib PBNU KH Muhyiddin Thohir, Ketua PBNU KH Miftah Faqih, Ketua Lakpesdam PBNU H Ulil Abshar Abdalla, dan Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa.


Hadir pula Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidillah Shadaqah, Ketua PWNU Jawa Tengah KH Muzammil, beserta jajaran PCNU se-Soloraya, dan perwakilan PWNU se-Indonesia. 


Setelah menyenandungkan Ya Lal Wathan, Habib Syech mengajak hadirin mengumandangkan berbagai macam shalawat, di antaranya Shalawat Nariyah, Shalawat Asyghil, Shalawat Busyro, dilanjut Lagu Padang Bulan dan shalawat-shalawat lainnya.


Acara shalawatan ini diikuti oleh ribuan Syechermania dan Nahdliyin. Mereka mengibarkan bendera NU dan Indonesia sembari terus mengumandangkan shalawat. 


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Syakir NF