Nasional MUKTAMAR KE-33 NU

Sidang Komisi Rekomendasi Bahas Tiga Isu Strategis

Sel, 4 Agustus 2015 | 06:29 WIB

Jombang, NU Online
Pasca berakhirnya sidang tata tertib yang dilaksanakan di alun-alun Jombang, para muktamirin langsung menuju empat pesantren. Di pesantren Tebuireng tepatnya di Gedung KH Yusuf Hasyim lantai tiga di Aula H.Bachir Achmad, Senin (03/08), muktamirin mengaji masalah keumatan, kebangsaan, dan soal lintas agama.
<>
Sidang yang berlangsung mulai pukul 16.50 WIB tersebut, dipimpin oleh Wakil Sekjen PBNU KH Masduqi Baidlowi. Sementara pembacaan draft materi dilakukan oleh putri almarhum Gus Dur Alissa Wahid.

"Untuk yang keumatan, ada empat poin yang akan dibahas, yakni persoalan Islam Nusantara, radikalisme, intoleransi di Tolikara Papua, dan tentang dakwah aswaja," ujar Alissa.

Sementara itu, lanjut Alissa, untuk yang kebangsan akan membahas politik dan hukum, ekonomi, sosial (pendidikan, kependudukan dan rekonsiliasi).

"Terakhir, untuk yang lintas bangsa akan membahas persoalan Palestina, Rohingnya, dan ISIS," terangnya.

Setelah pembacaan draft materi, peserta sidang kemudian dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama membahas persoalan keumatan yang tetap di Aula H Bachir Muhammad. Kelompok kedua membahas persoalan kebangsaan yang bertempat di lantai dua Gedung KH Yusuf Hasyim dan kelompok terakhir membahas persoalan lintas bangsa yang bertempat di Masjid Pesantren Tebuireng.

Setelah sempat diskors karena melaksanakan shalat maghrib, sidang komisi rekomendasi dimulai kembali pukul 19.00 WIB. Pemberhentian sementara tersebut dikarenakan pukul 20.00 WIB, akan dilaksanakan LPJ PBNU Periode 2010-2015 di alun-alun Jombang. Sidang dilanjutkan kembali Selasa, (03/08) pukul 08.00. (Nur Rokhim/Alhafiz K)