Nasional

Soal Pengadaan Vaksin Cacar Monyet, Lembaga Kesehatan NU Sebut Targetnya Harus Tepat

Sel, 23 Agustus 2022 | 17:00 WIB

Soal Pengadaan Vaksin Cacar Monyet, Lembaga Kesehatan NU Sebut Targetnya Harus Tepat

Pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), dr Makky Zamzami. (Foto: dok NU Online).

Jakarta, NU Online
Kasus perdana infeksi cacar monyet telah dikonfirmasi masuk Indonesia. Menyusul temuan kasus itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merencanakan pengadaan 10 ribu dosis vaksin cacar monyet. Vaksin cacar monyet direncanakan akan menargetkan pasien terinfeksi dan orang yang berkontak erat dengan penderita.

 

Merespons hal tersebut, Pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), dr Makky Zamzami menilai rencana pengadaan vaksin cacar monyet perlu dikerucutkan lagi target sasarannya.

 

“Belum menjadi satu hal yang urgensinya tinggi terkait pemberian vaksin secara umum,” katanya saat dihubungi NU Online, Senin (22/8/2022).

 

Menurutnya, vaksin cacar monyet dapat diberikan kepada para pelaku perjalanan luar negeri, utamanya ke beberapa negara dengan jumlah kasus konfirmasi cacar monyet yang tinggi.

 

“Vaksin itu bisa disediakan sebagai persyaratan jika akan keluar negeri karena negara kita belum jadi tempat munculnya virus baru, terutama monkeypox ini,” jelas dr Makky.

 

Dokter Makky melihat pemberian vaksin terhadap calon pelaku perjalanan luar negeri sebagai upaya preventif atau pencegahan penyebaran cacar monyet.

 

“Kita berharap mereka ke sana dan pulang tidak membawa virus. Kalau ada pengadaan vaksin, sangat spesifik ditentukan siapa yang harus menerima, terutama yang mau ke luar negeri,” papar Pengurus Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) itu.

 

Ia juga menjelaskan, pemerintah perlu memperketat pengawasan di terminal kedatangan maupun keberangkatan Internasional. Menurutnya, pintu-pintu tersebut berpotensi besar menjadi alur pertama masuk dan merebaknya virus cacar monyet di Indonesia.

 

“Gate ini penting sekali terutama harus benar-benar mendeteksi orang demam. Dikuatkan lagi gatenya,” ujar Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 PBNU itu.

 

Selain itu, pemerintah juga diminta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait virus cacar monyet. Sosialisasi, lanjutnya, dirasa perlu untuk membuka pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait perkembangan cacar monyet di Indonesia.

 

“Berikan informasi sejelas-jelasnya tentang penyakit ini kepada masyarakat. Harus ada edukasi untuk mengingatkan mereka,” pungkas dr Makky.

 

Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi