Sujiwo Tejo Sulap Gedung PBNU Jadi Panggung Wayang
Sab, 2 Februari 2013 | 05:09 WIB
Jakarta, NU Online
Setelah budayawan Emha Ainun Najib (Cak Nun) bersama kru musik Kiai Kanjeng memeriahkan peringatan hari lahir ke-87 NU, kini giliran dalang Sujiwo Tejo menyemarakkan perhelatan tersebut dengan aksi pertunjukan wayang.
<>
Pagelaran wayang yang diselenggarakan di halaman gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (1/2) hingga dini hari, ini mengambil lakon ”Sunan Kalijaga”. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sekretaris Jendral PBNU H Marsudi Syuhud, dan jajaran pengurus NU lainnya turut mengikuti ”kesenian para walii” itu.
Sujiwo Tejo tampil bersama rombongan selama tak kurang dari empat jam. Dalam durasi itu, pementasan lakon Sunan Kalijaga juga diselai dialog wayang dengan penonton, serta lantunan shalawat dan sejumlah lagu oleh sinden.
Dalam kesempatan ini, sang dalang menceritakan perjalanan spiritual dan dakwah Sunan Kalijaga. Cerita tersebut antara lain memberi pesan tentang keharusan manusia meraih Kebenaran Hakiki dan menyampaikanya dengan cara-cara lembut.
Aksi panggung Sujiwo Tejo disambut antusias ratusan penonton yang mulai memadati halaman gedung PBNU sejak Jumat sore. Tingkahnya yang nyentrik sesekali membuat tertawa para hadirin. Apalagi, seniman kelahiran Jember, Jawa Timur, ini mampu menyelipkan sejumlah isu terkini dalam negeri di sela-sela perjalanan cerita.
Peringatan harlah NU ke-87, 31 Januari-1 Februari 2013, ini adalah hasil prakarsa Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTN) NU. Cak Nun dan Sujiwo Tejo diundang secara khusus untuk menyemarakkan rangkaian acara yang terangkum dalam tema ”Pengajian dan Bedah Buku Atlas Wali Songo”.
Penulis: Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Penjelasan Nuzulul Qur’an Diperingati 17 Ramadhan, Tepat pada Lailatul Qadar?
2
Hukum Shalat Tarawih Tapi Belum Shalat Isya, Penting untuk yang Suka Datang Telat
3
Syekh Wahbah Zuhaili: Ulama Produktif Abad 20 Berjuluk Imam Suyuthi
4
Hukum Jamaah dengan Imam yang Tidak Fashih Bacaan Fatihahnya
5
Literasi Digital NU Bali Ajak Masyarakat Tingkatkan Toleransi untuk Membangun Harmoni
6
Kultum Ramadhan: War Takjil Kaum Nonis, Bangun Keharmonisan di Tengah Keragaman
Terkini
Lihat Semua