Nasional

Tiga Golongan Manusia yang Memperoleh Ridha Allah

Sel, 17 Mei 2022 | 15:01 WIB

Tiga Golongan Manusia yang Memperoleh Ridha Allah

Apa yang dilaksanakan para pemimpin yang memiliki kriteria ini benar-benar merupakan usaha yang sangat mulia yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan perjuangan yang berat.

Jakarta, NU Online

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zakky Mubarak menjelaskan golongan manusia yang memperoleh ridha Allah swt. Mengutip sebuah hadits, Kiai Zakky menerangkan bahwa ada tiga golongan manusia yang memperoleh ridha dari Allah dan memperoleh kesuksesan yang prima dalam kehidupannya.


“Mereka tergolong ahli syurga yang meraih berbagai kenikmatan dan kebahagiaan yang sangat agung,” jelas Kiai Zakky dikutip NU Online dari Facebooknya, Selasa (17/5/2022).


Tiga golongan tersebut ialah, pertama, para pemimpin yang adil, yang mendapat taufik dan hidayat dari Allah swt. Kedua, mereka yang memberikan belas kasih yang tulus terhadap keluarganya dan terhadap sesama orang Muslim. Ketiga, keluarga yang terdiri dari orang-orang lemah dan miskin yang tetap menjaga kesopanan dan kehormatan dirinya.

 

 

Kiai Zakky menegaskan, para pemimpin yang menjadi suri tauladan bagi masyarakatnya dalam melaksanakan kebaikan dan mencegah kemungkaran serta bersikap adil terhadap rakyatnya merupakan manusia pilihan yang diridhai Allah dan dicintai oleh rakyatnya.


“Sungguh sangat wajar bila mereka memperoleh penghormatan yang begitu besar dan kedudukan yang tinggi,” ujar dia.


Menurut Kiai Zakky, apa yang dilaksanakan para pemimpin yang memiliki kriteria ini benar-benar merupakan usaha yang sangat mulia yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan perjuangan yang berat.


Segala godaan, lanjut dia, rintangan dan halangan selalu mereka hadapi dengan keberanian dan ketabahan, sehingga mereka tetap berjalan dalam garis-garis hukum yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.


“Pemimpin yang adil selalu menjadi tonggak yang kokoh dalam membina kesejahteraan masyarakat dan ketentraman bagi setiap diri manusia yang dipimpinnya,” ucap Kiai Zakky.


Pemimpin yang mencintai rakyatnya, kata dia, pasti bersikap adil dan menegakkan hukum yang berlaku. Ia bersikap arif dan bijaksana dalam memerintah dan membimbing umatnya.


Karena mereka mencintai rakyatnya, lanjutnya, maka rakyatnya pun mencintai mereka dengan tulus dan selalu mendukung program serta kegiatan yang diterapkan dalam pemerintahannya.


“Pemimpin seperti itu dijelaskan dalam hadis Nabi sebagai seorang yang berada di atas mimbar cahaya,” ungkap Kiai Zakky.


Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Kendi Setiawan