Nasional LITERASI DIGITAL

Tiga Hal yang Perlu Diperhatikan Pengguna Media Sosial di Era Digital

Kam, 18 Agustus 2022 | 02:05 WIB

Tiga Hal yang Perlu Diperhatikan Pengguna Media Sosial di Era Digital

Seminar Literasi Digital dengan tema Pengembangan  Media Dakwah di Tengah Arus Informasi Digital, di Pesantren Asshiddiqiyah 2 Batuceper, Tangerang, Selasa (16/8/2022).

Tangerang, NU Online

Media sosial adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan di era digital. Pengguna media sosial tidak hanya dituntut menjadi pengguna saja, tetapi juga harus memperhatikan beberapa hal. Hal tersebut diungkapkan oleh Pegiat Media, H. Sugiono. Dirinya mengungkapkan tiga hal yang perlu diperhatikan pengguna media sosial.


"Pertama, pengguna media sosial tidak asal menyampaikan tulisan tanpa dipertanggungjawabkan, ataupun bermuatan hal yang melanggar undang-undang" ujarnya saat mengisi seminar Literasi Digital dengan tema Pengembangan  Media Dakwah di Tengah Arus Informasi Digital, di Pesantren Asshiddiqiyah 2 Batuceper, Tangerang, Selasa (16/8/2022).


Ia mengingatkan agar ketika mendapatkan informasi tidak main langsung sebar saja, atau memviralkan. Tetapi harus dicek terlebih dahulu, baik atau tidak, benar atau tidak.


"Kedua, pergunakan media sosial untuk sarana komunikasi yang baik. Pakai twitter misalnya untuk tanya sesuatu, untuk tanya info tentang apa yang kita tidak tahu. Jadi manfaatkan media sosial ini dengan sebaik-baiknya," imbuhnya.


Ketiga, tetap bersikap sopan dan santun dalam menggunakan media sosial. Hindari kata-kata atau kalimat yang menyinggung perasaan orang lain.


"Kita harus tetap menggunakan sopan santun, etika kita sebagai seorang santri. Karena sebagai santri kita harus memberikan contoh kepada khalayak umum,kepada masyarakat begini loh cara bermedia sosial yang baik." ucapnya


Tidak lupa pula dirinya mengingatkan agar para santri menjadikan sosial media sebagai sarana dakwah untuk menyebarkan hal-hal yang baik. Serta berhati-hati dalam menuliskan postingan di media sosial.


Hal serupa juga diungkapkan oleh Pimpinan Redaksi NU Online Banten Rahmat Ferdian Andi Rosidi. Ia mengingatkan harus lebih mawas diri di zaman yang segala sesuatu itu mudah viral. Kemudian juga harus mengisi ruang digital dengan narasi-narasi yang positif.


"Agar apa? agar ruang media sosial kita dihiasi, didominasi oleh konten-konten yang memberikan inspirasi, yang mengajak kebaikan dalam konteks dunia, dan akhirat," ucapnya.


Menurutnya tantangan di era digital adalah bagaimana caranya memiliki tanggung jawab yang luar biasa untuk menjadikan media sosial sebagai ruang digital yang positif. Yaitu dengan cara diisi dengan konten-konten yang memiliki tendensi mengajak orang lebih baik, berakhlak baik, dan memiliki pikiran keagamaan yang baik.


"Kita harus selektif ketika memilih konten, jangan asal klik, jangan asal lihat. Kalau memang positif harus kita lihat untuk dijadikan amunisi pikiran kita biar makin pintar. Perhatikan juga dampak hukum," pungkasnya.


Sementara itu Anggota Lakpesdam PBNU, Muhammad Nurkhoiron mengatakan bahwa tantangan media dakwah sekarang adalah bagaimana caranya membuat kelompok yang intoleran menjadi toleran.


"Dengan adanya media digital yang kita hadapi sekarang, semua orang itu bisa menjadi pendakwah, karena partisipasinya yang tanpa batas. Dengan kata lain partisipasi semua orang bisa menjadi pendakwah, itu bisa bersifat positif. Nah, oleh karena itu mau nggak mau lembaga seperti pesantren harus aktif dan hadir," pungkasnya.


Kontributor: Malik Ibnu Zaman

Editor: Fathoni Ahmad