Nasional

Tiga Lembaga PBNU Bahas Persiapan Ramadhan di Tengah Pandemi

Sen, 5 April 2021 | 16:55 WIB

Tiga Lembaga PBNU Bahas Persiapan Ramadhan di Tengah Pandemi

Ibadah Ramadhan di tengah pandemi dapat dilaksanakan dengan berjamaah namun tetap dengan mematuhi protokol kesehatan.

Jakarta, NU Online

Ketua PBNU, KH Abdul Mannan Ghani menyampaikan Lembaga Dakwah PBNU, Lembaga Takmir Majid (LTM), dan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) memiliki peran penting untuk tetap menjaga pelaksanaan ibadah-ibadah Ramadhan di tengah pandemi Covid-19.

 

Ketiga lembaga tersebut dapat mendiskusikan dan merancang terkait pemakmuran masjid di bulan Ramadhan tanpa harus melanggar protokol kesehatan.

 

"Menjelang Ramadhan ini saya sebagai ketua PBNU yang membidangi LDNU, LTMNU dan LKNU perlu melakukan musyawarah terkait dengan datangnya bulan suci Ramadhan," kata saat webinar Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19, Senin (5/4) malam.

 

Terkait memakmurkan masjid pada bulan Ramadhan di tengah pandemi ini diakuinya telah dibicarakan sebelumnya bersama dengan Ketua dan Sekretaris PBNU. Dia mengatakan bahwa pelaksanaan ibadah di masjid pada bulan suci Ramadhan boleh dilakukan.

 

"Ketika bulan suci Ramadhan mendatang maka tetap boleh melaksanakan shalat berjamaah di masjid dan mushala, baik salat fardu, salat tarawih, termasuk tadarus, dan pengajian-pengajian. Tetapi karena masih pandemi belum hilang maka tetap menggunakan protokol kesehatan," ujarnya.

 

Ketiga lembaga NU tersebut menurutnya harus memakmurkan masjid lengkap dengan protokol kesehatan, karena Ramadhan selama satu bulan ini, tidak lagi seperti tahun lalu. "Sekarang Covid-19 sudah mulai mereda," sambungnya. 

 

Dia juga menyampaikan bahwa PBNU melalui LTMNU akan mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat terkait memakmurkan di masjid pada bulan Ramadhan. Hal ini juga dapat dilakukan LDNU.

 

"LDNU tetap memakmurkan masjid, melaksanakan dakwah di masjid, memberikan tausiyah. Karena kesempatan puasa ini insyaallah dakwah akan diterima jamaah, memberikan tuntunan, bimbingan, tentang puasa Ramadhan, menjaga lisan, menjaga syahwat di bulan Ramadhan," lanjut Kiai Manan.

 

Sebelumnya dia mengajak umat Islam berbahagia menyambut bulan suci Ramadhan di masa pandemi. Dia j berharap dengan berjalannya vaksinasi di daerah-daerah rawan Covid-19 dapat hilang segera.

 

Sementara itu, Ketua LTM PBNU, KH Moh Mansur Syaerozi menyampaikan tiga poin dalam merayakan Ramadhan, yaitu tetap merayakan Ramadhan, menyampaikan pesan Ramadhan. dan kenyataan pandemi covid-19 harus di hadapi.

 

Dia menjelaskan, merayakan Ramadhan dalam artian melaksanakan program di bulan Ramadhan. Ditegaskan olehnya, melaksanakan program di bulan Ramadhan adalah sebuah keharusan agar pesan-pesan Ramadhan tersampaikan kepada masyarakat.

 

"Jadi di masa pandemi tetap harus merayakan, tetapi merayakan yang disepakati protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker, tidak bersalaman, cuci tangan dengan air mengalir itu menjadi kesepakatan bersama bagaimana merayakan (Ramadhan) agar supaya pesan Ramadhan takwa itu tetap dikumandangkan," bebernya.

 

Webinar ini juga menghadirkan narasumber masing-masing perwakilan dari ketiga lembaga tersebut. Selain Ketua LTM PBNU, KH Moh Mansur Syaerozi, hadir pula Ketua LD PBNU, KH Agus Salim, Bendahara LK PBNU yang juga Ketua Satgas NU Peduli Covid-19, dr Makky Zamzami.

 

Kontributor: Ridwan
Editor: Kendi Setiawan